News

UKI Tuntut ASN, TNI, dan Polri Netral selama Pemilu 2024

Gelombang tuntutan kepada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal netralitas dalam Pemilu 2024, meluas di berbagai perguruan tinggi. Universitas Kristen Indonesia (UKI) mendesak aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri untuk bersikap netral selama pelaksanaan Pemilu 2024.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (6/2/2024), tuntutan tersebut disampaikan melalui pembacaan sikap oleh sivitas akademika kampus yang terkenal melahirkan banyak tokoh pergerakan reformasi 98 itu.

Rektor UKI Dhaniswara K Harjono yang memimpin pernyataan sikap menyatakan posisi UKI independen dalam menghadapi pemilu, sehingga tidak ada tekanan atau dorongan dari siapapun dalam mengeluarkan pernyataan sikap tersebut.

Dalam kegiatan itu, UKI memiliki empat tuntutan untuk menyikapi kondisi pelaksanaan pemilu terkini.

Ia menjelaskan, empat poin tersebut, yaitu menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk ikut menciptakan suasana kondusif dalam pemilu.

Kemudian, lanjut dia, poin kedua adalah meminta ASN, TNI, dan Polri untuk selalu menjunjung tinggi sumpah jabatan, etika, moral, serta mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok/golongan, maupun partai politik tertentu.

Dhaniswara menambahkan, poin ketiga yaitu mendesak dihentikannya segala bentuk tindakan intervensi yang mengekang dan menindas kebebasan berekspresi.

Poin terakhir, ungkap dia, yaitu mengajak masyarakat dan sivitas akademika untuk mendukung pelaksanaan pemilu yang Langsung Umum Bebas dan Rahasia (Luber), serta Jujur dan Adil (Jurdil), demi tegaknya demokrasi dan hukum yang berkeadilan sosial berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Menurut Dhaniswara, UKI memandang perlu menyatakan sikap karena melihat situasi politik di Tanah Air, khususnya yang berpotensi mencederai prinsip-prinsip moral, etika, demokrasi, kemanusiaan dan keadilan sosial, terutama yang mengancam perpecahan bangsa.

Ia menekankan, hukum adalah panglima tertinggi di Indonesia, sehingga harus dijalankan dan menjadi pedoman.
 

Back to top button