Kanal

UAH Ungkap Esensi Puasa sebagai Panggilan Keimanan


Ulama muda kharismatik Ustaz Adi Hidayat (UAH) memaparkan esensi puasa Ramadan tidak hanya sebagai kewajiban umat Islam, tetapi sebagai seruan iman yang mendalam. Beliau menekankan bahwa ayat tentang puasa, yang terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, diwahyukan bukan pada bulan Ramadan, melainkan di bulan Syakban.

“Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumusiyam kama kutiba alalladzina min qoblikum la’allakum tattaquun,” ujar UAH, mengutip ayat tersebut yang berarti, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.”

Dalam unggahan video di akun Youtubenya tersebut, Ustaz Adi menegaskan bahwa kalimat pembuka “ya ayyuhalladzina amanu” adalah seruan bagi setiap muslim untuk membuktikan keimanannya melalui ibadah puasa. 

“Ini adalah panggilan untuk semua muslim, tanpa memandang status sosial atau tingkat keimanan, untuk menghadapi Ramadan dengan persiapan spiritual yang matang,” jelas pendakwah lulusan Kuliyya Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya tersebut.

Menurut Ustaz Adi, puasa Ramadan adalah waktu untuk meningkatkan kesadaran beragama dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. 

“Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga momen untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah,” tambahnya.

Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah itu juga menyoroti pentingnya persiapan menyambut bulan suci ini, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW yang meningkatkan ibadah sunnah dan amal saleh sejak bulan Syakban. 

“Ini mengajarkan kita tentang pentingnya mempersiapkan diri sejak dini, bukan hanya fisik, tetapi juga spiritual,” tuturnya.

Ustaz Adi Hidayat mengajak umat Islam untuk melihat puasa Ramadan sebagai kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah. 

“Mari kita sambut bulan suci ini dengan hati yang bersih, penuh kesyukuran dan kegembiraan, karena ini adalah bulan dimana pintu-pintu rahmat Allah dibuka lebar-lebar bagi kita semua,” pungkasnya.

Back to top button