Kanal

UAH Buka Beasiswa Penuh S2-S3 di Timur Tengah, Cek Syaratnya!


Direktur Quantum Akhyar Insitute, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan kabar gembira bagi para mahasiswa Indonesia. UAH mengumumkan kesempatan beasiswa untuk jenjang S2 hingga S3 di universitas-universitas ternama di Timur Tengah, sebuah langkah yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka peluang lebih luas bagi generasi muda Indonesia.

“Insyaallah, di pembuka tahun ini, kami ingin menyampaikan pesan bagi seluruh lapisan bangsa, anak-anak didik terbaik Ibu Pertiwi Indonesia, yang berminat untuk melanjutkan pendidikan setingkat magister sampai doktor,” ujar UAH dalam video yang disampaikan melalui kanal YouTube resminya, dikutip, Sabtu (6/1/2024).

Jurusan dan Syarat

Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut menekankan bahwa beasiswa ini ditujukan untuk tiga jurusan khusus, yakni Al-Quran dan Ilmu Terkait, Dakwah, serta Bahasa dan Sastra Arab. 

“Ada tiga bagian, yaitu Al-Qur’an dan segala ilmu terkait, jurusan dakwah, dan jurusan bahasa serta sastra Arab,” lanjutnya.

Jurusan-jurusan ini dipilih karena relevansinya dengan kebutuhan umat dan kontribusi pentingnya dalam pendidikan keagamaan serta pemahaman budaya.

Dalam pengumumannya, UAH menetapkan beberapa kriteria penting bagi calon pendaftar. 

“Syaratnya hanya tiga, yaitu lulus S1 dengan nilai yang cukup baik, lancar berbahasa Arab, dan diutamakan hafal Al-Quran 30 juz,” kata UAH. 

Kriteria ini ditujukan untuk memastikan bahwa beasiswa diberikan kepada individu yang berdedikasi tinggi dan memiliki dasar pengetahuan yang kuat.

Proses Seleksi dan Kuota Terbatas

“Kita buka peluang untuk 10 orang, lima laki-laki dan lima perempuan,” ungkapnya, menandakan adanya kesetaraan gender dalam program ini. Proses seleksi yang hanya berlangsung satu minggu menandakan ketatnya persaingan dan urgensi dari program ini.

Selain biaya pendidikan, beasiswa ini juga mencakup biaya pendaftaran, pemberangkatan, uang saku, dan akomodasi. 

“Dan Insyaallah ada peluang untuk menunaikan umrah ataupun juga Haji,” tambah Ustaz Adi. Harapan besar diletakkan pada penerima beasiswa ini untuk kembali ke tanah air sebagai ulama yang berintegritas dan berkapasitas.

“Kami alokasikan lima laki-laki dan lima perempuan, atau nanti komposisi bisa berubah sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang bisa kita dapatkan,” tutupnya, menegaskan fleksibilitas dan keterbukaan program ini. 

Kesempatan ini tidak hanya membuka pintu bagi mahasiswa untuk mengejar pendidikan tinggi, tetapi juga untuk membentuk pemimpin masa depan yang berpengetahuan dan berakhlak mulia.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, Ustaz Adi Hidayat mengarahkan para peminat ke akun Instagram resminya, menegaskan bahwa ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan oleh generasi muda Indonesia.

 

Back to top button