Pengembang dan penerbit gim Garena resmi mengumumkan jadwal dan detail dari turnamen AoV International Championship (AIC) 2023. Turnamen ini akan berlangsung dari 9 November hingga 24 Desember 2023, dengan prize pool senilai 500 ribu dolar AS.
Sebanyak 18 tim dari berbagai liga seperti Arena of Glory (AOG), AOV Star League (ASL), Garena Challenger Series (GCS), dan RoV Pro League (RPL) akan bersaing dalam empat tahap turnamen ini. Dari Indonesia, tim Mahadewa akan langsung lolos ke babak Group Stage karena berstatus sebagai juara ASL 2023 Winter. Sementara itu, tim Kagendra akan memulai perjuangannya di babak Wildcard pada 9 November 2023.
AIC 2023 akan dimulai dengan babak Wildcard yang berlangsung dari 9-12 November 2023. Di babak ini, delapan tim akan bersaing untuk dua slot di babak Group Stage. Babak Group Stage sendiri akan berlangsung dari 30 November hingga 10 Desember 2023, diikuti oleh babak Quarter Finals pada 14-17 Desember 2023. Hanya empat tim teratas yang akan lolos ke babak Semi Finals dan Grand Finals pada 23-24 Desember 2023.
Drawing atau undian untuk babak Wildcard akan diselenggarakan pada 22 Oktober 2023, setelah Grand Finals dari GCS, RPL, dan AOG. Pembagian untuk babak Group Stage akan diundi kembali pada 12 November 2023, setelah dua tim teratas dari babak Wildcard dikonfirmasi.
Turnamen ini akan disiarkan langsung melalui platform YouTube dan Facebook resmi AoV, serta Valor TV. Penonton juga dapat menyaksikan siaran dari berbagai streamer AoV.
“Mengusung slogan ‘Mark Your Legacy’, AIC 2023 hadir untuk menginspirasi para pemain AOV untuk mencapai potensi terbaik mereka, melewati batas, dan meninggalkan ‘Legacy’,” kata Garena dalam keterangan resminya.
Dengan demikian, baik tim yang sudah berpengalaman di dunia kompetitif AoV maupun tim baru yang potensial, diharapkan bisa menunjukkan performa terbaiknya dalam turnamen ini.
Turnamen ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai platform untuk semua pemain, termasuk dari Indonesia, untuk menunjukkan kemampuan dan meninggalkan jejak atau ‘Legacy’ mereka di dunia esports.
