Toxic productivity dapat membuat diri merasa bersalah bahkan untuk beristirahat, sehingga harus selalu menghasilkan atau melakukan sesuatu. Tidak hanya itu, hal ini akan membuat badan Anda mulai kesakitan karena terlalu memaksakan diri, sehingga orang lain mulai komplain dengan tindakan Anda.
Lalu bagaimana sih cara mengatasi toxic productivity ini agar Anda lebih merasa bahagia ketika memiliki waktu luang tanpa harus merasa bersalah? Berikut lima hal yang dapat Anda lakukan:
1. Buat target yang realistis
“Pertama itu harus buat target yang realistis. Jadi jangan tinggi-tinggi dulu deh, nanti kalau misalnya bingung bisa tanya ke teman,” kata Psikolog Fayza Fariz saat webinar NoDokter bekerja sama dengan Inilah.com, dikutip di Jakarta, Minggu (9/10/2022).
2. Istirahat
Anda harus menyadari bahwa beristirahat adalah hal yang penting, dan jangan memaksakan diri untuk terus menerus produktif.
“Mens sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Dan kalau misalnya badannya sakit-sakitan, tidak dijaga, jangan harap kita bisa sehat (secara) mental. Jangan paksakan diri untuk terlihat produktif,” tegasnya.
3. Jujur tentang apa dirasakan
“Jujur dengan apa yang dirasakan. Jadi kalau misalnya kita stres itu tidak apa-apa untuk minta cuti, panggil tukang pijit, kemudian belanja, jangan takut, jangan ragu,” kata Fayza.
4. Terapi menulis
Anda dapat menuliskan kegiatan harian di sebuah buku, atau bahkan Anda bisa melakukan secara virtual dengan mengunggah aplikasi catatan harian.
“Tidak harus dear diary sampai berhalaman-halaman itu, itu tidak harus. Tulis satu kalimat, dua kalimat, (tuliskan) bagaimana perasaan hari ini. Catat setiap hari, jadi kamu bisa tracking hari-hari kamu tuh seperti apa,” terangnya.
5. Meditasi/mindfulness
“Luangkan waktu 2-5 menit untuk menarik napas dalam, kemudian ketika menarik nafas coba hingga perut mengembung. Kemudian embuskan napas keluar melalui mulut. Coba hingga Anda merasa lebih tenang,” ungkap Fayza.
