News

Popularitas Prabowo Kerek Elektabilitas Gerindra, PDIP Melandai

Elektabilitas partai Gerindra terimbas positif dari popularitas sang Ketua Umum Prabowo Subianto yang semakin naik beberapa waktu belakangan. Demikian data menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Ia menuturkan, berdasarkan hasil survei pada Desember 2022, Partai Gerindra hanya mendapat perolehan 9 persen, kemudian elektabilitas Gerindra terbang tinggi pada Maret 2023 menjadi 14 persen.

Mungkin anda suka

Sementara itu, elektabilitas PDIP mengalami penurunan. Survei pada Februari 2020 sampai Maret 2023 Partai berlambang banteng ini persentasenya melandai dari 29,8 persen ke 23,5 persen. Penurunan juga dialami Partai Golkar, tapi sedikit. Sedangkan Partai Demokrat cenderung stabil.

“Gerindra meningkat tajam mungkin karena Prabowo naik, meningkat efek Gerindra, Golkar sedikit turun, Demokrat stabil,” jelas Burhanuddin dalam pemaparan virtualnya, Minggu (26/3/2023).

Tidak hanya Gerindra, Partai Nasdem persentase suaranya meningkat pesat usai pemilu 2019. Menurut Dosen Politik UIN Syarif Hidayatullah ini mengatakan, peningkatan merupakan efek dari deklarasi NasDem kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.

“Persentase 6,4 persen tertinggi dalam sejarah pemilu. Kita mengambil kesimpulan Nasdem sudah mendapat insentif atas deklarasi Anies sebagai capres. Tetapi Anies belum mendapatkan momentum pasca deklarasi. Sempat mendapatkan momentum November 2022 tapi trennya melemah beberapa bulan terakhir,” jelas dia.

Sekadar informasi, survei dilakukan selama periode 13-18 Maret 2024 menyertakan 800 orang responden. Adapun margin of error +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Responden diwawancarai dengan metode tatap muka.

Berikut keseluruhan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada Maret 2023:
1. PDIP 23,5 persen
2. Gerindra 14 persen
3. Golkar 9,6 persen
4. Demokrat 9,1 persen
5. PKB 8,2 persen
6. NasDem 6,4 persen
7. PKS 5,8 persen
8. PPP 2,3 persen
9. PAN 2,1 persen

Back to top button