News

Tolak Gagasan Prabowo, Ganjar Ingin Kedepankan Dialog dalam Kasus Papua


Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo tidak setuju dengan pernyataan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto terkait kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua yang tak kunjung usai.

Menurutnya, cara utama untuk menuntaskan kasus ini dengan adanya diskusi bersama.  “Karena dialog menurut saya menjadi sesuatu yang penting agar seluruh kekuatan yang ada di sana, seluruh kelompok yang ada di sana bisa duduk bersama untuk menyelesaikan itu,” ujar Ganjar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Ganjar meyakini melakui diskusi atau duduk bersama antara pihak-pihak yang berseteru, yakni pemerintah dan masyarakat Papua dapat menemui titik terangnya. “Itu menurut saya roots (akar) masalahnya,” ungkapnya.

Atas pernyataannya tersebut, Ganjar lantas memberikan kesempatan kepada Prabowo mengenai tanggapannya. Ia mempertanyakan apakah ide tersebut sejalan dengan pendapat Prabowo. “Pertanyaan saya simple saja, apakah bapak setuju dengan model dialog yag saya tawarkan itu?” tanyanya.

Sebelumnya, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto berbicara soal penegakkan demokrasi, hukum dan HAM, kala menyampaikan visi misinya di debat perdana Pilpres 2024, di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam.

Ia mengklaim sejak muda dan masih berada di militer sudah bersumpah untuk membela Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Ia mengatakan dalam UUD 1945 para pendiri-pendiri bangsa mendirikan sebuah republik, didasarkan atas hukum dan kedaulatan rakyat.

Prabowo mengatakan dirinya telah memperjuangkan semua itu selama ini. Bahkan dia rela mempertaruhkan nyawanya untuk membela demokrasi hingga HAM. “Itulah perjuangan saya selama ini dan saya pertaruhkan nyawa, jiwa saya untuk membela demokrasi,” ujarnya.

Back to top button