Untuk kian memenuhi ceruk pasar di segmen makanan dan minuman PT Akasha Wira International Tbk (ADES) berencana menambah jenis produk baru. Perseroan yakin langkahnya kian menambah pundi-pundi keuangannya ke depan.
Perseroan akan menawarkan ke konsumen beberapa jenis produk baru seperti minuman herbal, selai, makanan beku, snack, minyak goreng. Tujuannya untuk pengembangan usaha yang sudah ada sebelumnya. Apalagi bisnis ini belum dijalankan oleh para pesaingnya.
Bisnis consumer goods, bagi ADES kian berkembang pesat dengan mengandalkan jumlah penduduk sekitar 230 jiwa. Harapannya, pendapatan perseroan akan meningkat dengan memaksimalkan saluran distribusi dan fasilitas produksi yang sudah ada. Perseroan pun akan membawa rencana ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 21 Juni 2023 mendatang.
ADES juga mempersiapkan 51 tenaga kerja yang khusus untuk menangani proyek penambahan jenis produksi baru tersebut. Rencana besar ini didukung tenaga ahli yang kompeten dengan platform digital merketing sehingga akan meningkatkan daya saing dengan perusahaan kompetitor.
Perseroan berdalih, uji kelayakan yang dilakukan sudah lengkap. Seperti Net Present Value (NPV) yang positif mencapai Rp106,56 miliar. Internal Rate of Return (IRR) sebesar 51,49 persen. Artinya akan lebih besar dari tingkat pengembalian yang diasumsikan sebesar 10,76 persen per tahun. Demikian mengutip dalam keterbukaan informasi di BEI, Senin (15/5/2003).
Selain itu, untuk Profitability Index (PI) sebesar 1,794 yang berarti lebih besar dari 1. Sedangkan Payback Period (PP) adalah dua tahun, 11 bulan. Sementara Break Event Point (BEP) sebesar Rp30,8 miliar atau sebesar 10 persen dari nilai penjualan.
Makanan beku sebesar Rp6.623 per pcs dan harga maklon snack sebesar Rp6.000 per pcs. Untuk minyak goreng dengan harga jual sebesar Rp10.670 per pcs dan harga jual produl maklon jelly sebesar Rp5.800 per pcs.Semuanya diperkirakan bisa naik 3,5 persen setiap tahun. Untuk minyak goreng dengan harga jual sebesar Rp10.670 per pcs dan harga jual produl maklon jelly sebesar Rp5.800 per pcs.
Dari sisi laporan keuangan per 31 Desember 2022, penjualan perseroan mencapai Rp1,2 triliun dengan laba sebesar Rp364,9 miliar. Untuk total aset mencapai Rp1,64 triliun. Sementara total utang di angka Rp310,7 miliar.
Utak-atik angka lainnya bila dilihat dari laba usaha kegiatan pengembangan usaha per 31 Desember 2023 hingga 2027, secara berurutan mulai dari Gross Profit Margin (GPM) 51,7 persen, Operating Profit Margin (OPM) sebesar 33,8 persen dan Net Profit Margin (NPM) mencapai 26,8 persen.
Di atas kertas, ADES merupakan emiten moncer. Namun sayang kepemilikan masyarakat baru 8,4 persen di harga Rp589,9 per saham. Selebihnya sebesar 91,5 persen masih dikuasai pemegang saham utama. Ini dari laporan keuangan per 31 Desember 2022 kemarin.
