News

Timnas AMIN Klaim Dana Kampanye Akan Bertambah, Efek Merapatnya JK?


Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Billy David Nerotumelina buka suara terkait dana kampanye kubunya yang paling kecil dibanding dua paslon lainnya. Dia mengatakan dana pasangan AMIN yang berjumlah Rp1 miliar, akan bertambah.

“Ya kalau kita cermati itu rilisan pertama ya. Pasti angkanya akan berkembang, kalau menurut saya, baik itu mingguan, dwimingguan, maupun bulanan,” ujar Billy, di Posko Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).

Billy enggan membeberkan terkait sumbangan dari partai pengusung atau tim lainnya. Dia menjelaskan memang ada kesepakatan dari partai untuk terus memberi dukungan soal pendanaan terhadap pasangan AMIN. “Saya enggak bisa ungkapkan ya. Tapi dari beberapa percakapan yang sudah dilakukan di timnas, tentu komitmen-komitmen itu ada orang parpol,” kata Billy.

“Biasanyakan irisannya macam-macam tuh, orang parpol ada juga yang background-nya sebagai pengusaha, orang parpol ada yang sebagai pebisnis, dan dari percakapan yang saya tahu sudah ada komitmen-komitmen itu,” tambahnya.

Namun, lanjut Billy, banyak warga yang berinisiatif memberi sumbangan. Dia juga beranggapan keutamaan nilai kampanye bukan soal dana, melainkan kehadiran dari relawan.

“Tapi dengan waktu sisa 50 harian. Saya rasa meskipun secara jumlah sedikit, tapi kita lihat bahwa itu bisa diasumsikan ada dukungan yang tulus dari akar rumput, dari orang-orang simpatisan yang akan mendukung AMIN untuk memberikan sumbangan. Saya rasa justru iuran terbesar itu bukan nilai rupiah tapi relawan di daerah,” tuturnya.

Entah kebetulan atau tidak, yang jelas klaim akan bertambahnya dana kampanye Anies diucapkan usai kubu AMIN menerima dukungan secara resmi dari Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).

JK bukanlah tokoh sembarangan. Rekam jejak JK mulai di politik, pemerintahan, dunia usaha, hingga internasional dinilai memiliki pengaruh dukungan kuat di pilpres. Kekuatan politik wapres periode 2004-2009 dan 2014-2019 ini tidak bisa dipandang sebelah mata meski saat ini sudah tidak menjabat jabatan strategis.

Bukan tidak mungkin bentuk dukungan dari JK tak sebatas elektabilitas tapi juga menyentuh ranah pembiayaan kampanye. Mengingat JK adalah salah satu tokoh di Indonesia yang memiliki harta kekayaan cukup melimpah

Dilansir dari laman elhkpn.kpk.co.id, pada Rabu (20/12/2023), JK terakhir melaporkan harta kekayaanya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terakhir pada 31 Desember 2018 dengan total Rp 900.837.737.179 atau hampir mencapai Rp1 triliun.

Diketahui, dukungan terhadap AMIN diungkapkan JK di depan Juru Bicara Kampung AMIN bersama Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said di Islamic Centre IMMIM Makassar, Selasa (19/12/2023) malam.

JK menilai pasangan AMIN memiliki kapasitas untuk memimpin Indonesia di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa termasuk di saat menurunnya ekonomi dunia. Selain itu, dia mengaku sudah kenal Anies sejak lama, bahkan dirinya juga menjadi guru politik bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Dulu di Universitas Paramadina, tiap Jumat kita makan siang bersama-sama. Saya memberikan mereka isu-isu dan pengalaman politik setiap Jumat. Dari situ saya mengerti bahwa Anies cepat mengerti persoalan dan mempunyai dasar pengetahuan,” ungkapnya.

Tidak hanya wawasan yang luas, kata JK, Anies juga merupakan seorang yang jujur dan tidak pernah terlibat dalam kasus korupsi. Meski beberapa kali sempat diisukan terlibat korupsi namun tidak pernah terbukti. “Jadi integritasnya, kemampuan berpikir, logika bagus, pengalamannya ada. Alhamdulillah (juga) agamanya bagus,” kata JK.

Selain itu, JK menuturkan bahwa Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga paling layak menjadi cawapres berkat pengalaman dan rekam jejaknya selama ini. “Saya datang ke tempat ini karena karena diminta, apa sih sikap bapak. Jadi malam ini, di Makassar ini, saya menyampaikan sikap saya (mendukung AMIN),” ujarnya.

Back to top button