Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo akhirnya memberikan klarifikasi menyusul tidak adanya penyerahan secara simbolik bonus atlet Asian Games 2023, dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dito mengakui, jika pihak Istana memang tidak berencana melakukan seremoni pembagian bonus seperti halnya pada Asian Games 2018 atau SEA Games 2022 lalu.
Akan tetapi, menurut dia, penyerahan secara simbolis kepada atlet tetap akan dilakukan Jokowi saat melakukan groundbreaking training camp atlet di Cibubur, Jakarta Timur.
“Kalau (seremoni) ke Istana mungkin tidak, tapi seharusnya presiden akan melakukan groundbreaking 2 pusat fasilitas pembinaan atlet di Cibubur untuk Olimpiade dan Youth Elite, serta di Karanganyar itu untuk Paralimpiade,” kata Dito kepada wartawan di Kemenpora, Senayan, Kamis (18/1/2024)
“Mungkin karena waktu dan sebenarnya seremoni ini akan dilakukan dalam acara groundbreaking tersebut,” tambahnya.
Selain membangun training camp di Cibubur sebagai tempat pembinaan atlet junior elit dan senior yang dipersiapkan untuk mengikuti Olimpiade. Dito juga mendapat arahan Jokowi guna membangun sentra pelatihan atlet Paralimpiade di Karanganyar.
Menurut Dito, pembangunan dua fasilitas itu merupakan bagian dari perhatian dan komitmen pemerintah dalam kesetaraan atlet normal dan disabilitas di Tanah Air.
“Jadi sekaligus merupakan hadiah dan komitmen konkret dari pemerintahan Jokowi untuk pengembangan dan pembinaan atlet baik itu Youth Elite dan juga Paralimpade,” terangnya.
Sebelumnya, bonus yang ditunggu-tunggu atlet peraih medali di Asian Games 2023 akhirnya cair juga. Setelah menunggu hampir tiga bulan lamanya, bonus tersebut akhirnya sampai ke rekening para atlet pada Kamis (28/12/2023) lalu.
Hal ini pun dikonfirmasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo pada Jumat (5/1/2024) petang.
“Yes (bonus) dari tahun lalu kok cairnya,” kata Dito saat dihubungi wartawan.
Bonus yang dikucurkan pemerintah pun naik 5 persen di banding pada gelaran Asian Games 2018 Jakarta.
Pada Asian Games Jakarta 2018, Presiden Jokowi dan Kemenpora sepakat memberikan bonus pada atletperaih medali emas perorangan sebesr Rp1,5 miliar, perak Rp500 juta, dan peraih medali perunggu Rp250 juta.
Selain itu, Kemenpora juga memberikan bonus kepada pelatih dan asisten pelatih, dimana para pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp450 juta untuk emas, Rp150 juta untuk perak, dan Rp75 juta untuk perunggu.
Lantas, merujuk hal itu bonus peraih medali emas perorangan pada Asian Games 2023 berjumlah Rp1,575.000.000, perak sebesar Rp525.000.000, lalu perunggu senilai Rp262.500.000.
