News

Terjangkit Cacar Monyet, Berapa Lama Seseorang Bisa Sembuh?

Dinas Kesehatan DKI Jakarta membenarkan soal temuan satu kasus cacar monyet atau Mpox di Jakarta. Tercatat, temuan yang dilaporkan Kementerian Kesehatan RI merupakan transmisi lokal. Lantas, berapa lama masa penyembuhan dari virus cacar monyet?

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, proses sejak gejala muncul hingga sembuh total membutuhkan waktu yang cukup lama.

Rata-rata, kata Ngabila seseorang bisa dikatakan sembuh dari cacar monyet atau monkeypox selama tiga pekan. Namun, proses tersebut juga bisa berjalan lebih lama jika luka yang dialami pasien belum kering.

“Bahkan bisa sampai 4 minggu. Kriteria sembuhnya kalau luka korengnya itu sudah benar-benar kering dan digantikan dengan kulit baru, karena memang sangat bisa menular,” kata Ngabila saat dihubungi Inilah.com, Rabu (18/10/2023).

Pergantian kulit baru dari luka bekas infeksi cacar monyet kata Ngabila tergolong penting untuk seseorang dikatakan sembuh atau tidak.

“Karena juga gejala yang paling utama itu adalah pembesaran kelenjar getah bening. Itu yang biasanya berbeda dengan infeksi menular seksual ataupun cacar air,” ucapnya.

Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya dapat penderita rasakan di bagian leher, selangkangan, dan ketiak.

Ngabila pun mendorong masyarakat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap bahaya dari monkeypox.

Ada beberapa langkah penting guna mencegah cacar monyet. Namun, kunci paling utama ialah menghindari kontak dengan manusia, benda, atau hewan yang sudah terinfeksi.

“Pertama, jaga kebersihan diri dengan rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terutama jika sedang sakit dan bertemu orang sakit,” ucap Ngabila.

Kemudian Ngabila menganjurkan agar masyarakat menghindari kontak fisik dengan orang yang bergejala luka yang memiliki lenting isi air di kulitnya.

“Ketiga kami mendorong kepada masyarakat untuk berhubungan seksual yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom,” tambahnya.

Pasangan suami istri diminta untuk menghindari berhubungan seksual jika ada luka pada area kemaluan atau sedang mengalami infeksi menular seksual lainnya.

Mengingat belum adanya vaksinasi monkeypox di Indonesia, Ngabila juga meminta masyarakat untuk meminimalisir kontak wajah dengan wajah, mulut, kulit, dan barang sehari-hari yang dipakai penderita atau pasien cacar monyet.

“Seperti penggunaan alat mandi, alat tidur, dan lain-lain. Hindari komplikasi dan kematian dengan deteksi dini,” tambahnya.

Back to top button