News

Tepis Isu Kesiapan Tempur Rendah, KSAU Persiapkan Penambahan Alutsista

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menepis isu yang menyebut kesiapan tempur armada pesawat Indonesia rendah. Menurutnya, hingga saat ini armada tempur udara Indonesia masih mumpuni dan cukup.

“Terkait dengan kesiapan pesawat itu tidak benar. Kami menjaga kesiapan pesawat tempur itu sesuai dengan yang direncanakan​,” ujar Fadjar dalam acara Konferensi Pers Gladi Bersih HUT Ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (6/4/2023).

Ia mengatakan jumlah yang sudah ada saat ini akan terus ditambah. Pihaknya sedang menyiapkan rencana penambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU. “Untuk penambahan alutsista, sudah direncanakan dan beberapa sudah direalisasikan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan),” ungkap Fadjar.

Meski begitu Fadjar mengakui dalam menjaga kesiapan tempur pesawat Indonesia juga ada kendala yang menghadang. Seperti kendala dalam pemenuhan suku cadang pesawat Sukhoi, imbas perang Rusia dan Ukraina.

Menurut dia, kondisi ini tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, tetapi seluruh dunia yang terganggu rantai pasoknya (supply chain). “Akan tetapi, kami dapat mengatasinya, dan kami ingin memperlihatkan kepada rakyat Indonesia bahwa TNI AU selalu siap mempertahankan kedaulatan udara,” kata dia.

Berdasarkan data dari Global Firepower pada tahun 2023 yang menempatkan Indonesia sebagai kekuatan militer ke-13 dari 145 negara di dunia, diketahui bahwa TNI Angkatan Udara (TNI-AU) selaku pembina pertahanan udara nasional memiliki 466 unit armada pesawat.

Pesawat-pesawat ini terdiri atas 176 unit helikopter, dan sebanyak 15 unit di antaranya merupakan helikopter tempur. Indonesia juga memiliki 127 unit pesawat latih dan 41 unit pesawat jet tempur dengan 37 unit di antaranya berspesifikasi jet serang khusus.

Selain itu, TNI AU juga mengawaki 17 unit pesawat untuk misi khusus serta satu unit berupa pesawat tanker atau pengangkut bahan bakar. Militer Indonesia, menurut data GFP, juga diketahui memiliki 67 unit pesawat angkut bersayap tetap. Jumlah tersebut meliputi sekitar 14,4 persen dari total armada pesawat yang dimiliki Indonesia.

Back to top button