Market

Tenggelamkan Sampah Plastik, Eks Menteri Kelautan Protes Penggunaan Galon Sekali Pakai


Mungkin tak banyak yang tahu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti ternyata anti galon sekali pakai berbahan plastik. Karena menjadi biang sampah di Indonesia yang acapkali mencemari biota laut.

Dikutip dari akun X (dulu twitter) @susipudjiastuti, Senin (5/2/2024), dia menyayangkan bekas gelas dan botol air mineral, makanan sachet dan segala macam sampah plastik lain, mengotori Pantai Pangandaran, Jawa Barat. “Setop buang sampah sembarangan, kurangi pemakaian plastik sekali pakai dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap lihat sampah: ambil, kumpulkan, kelola. Atau kita akan tenggelam di lautan sampah kita sendiri,” cuit Susi.

Komitmen dan ajakan Susi untuk berhenti menggunakan kemasan sekali pakai, juga sempat ditunjukan saat bebas plastik dan penolakan kemasan serta galon sekali pakai saat Car free Day di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Protes penggunaan galon sekali pakai yang diluapkan warga di media sosial (medsos) sempat viral atau menjadi perbincangan publik. Protes disertakan dengan unggahan foto-foto yang menunjukan galon sekali pakai menjadi masalah baru di tengah masyarakat.

“Nih bukti kalo galon sekali pakai tuh menimbulkan sampah tuh numpuk cuma bikin sarang nyamuk. Katanya sih, sampahnya mau diangkut sama produsen, kok masih numpuk gini ya? cuma janji manis aja,” tulis pemilik akun @Ferignw21 di media sosial X seraya mengunggah foto masalah yang ditimbulkan galon sekali pakai.

Feri mengaku kesal dengan tingkah produsen galon sekali pakai yang tidak bertanggung jawab atas hasil produk mereka. Dia menyinggung keengganan produsen untuk mengambil kembali sampah produk mereka.

Feri juga menegaskan bahwa promosi penggunaan galon sekali pakai sudah mendapatkan protes dari berbagai kalangan apalagi aktivis lingkungan. Penggunaan galon sekali pakai berlawanan dengan semangat pengurangan sampah plastik. “Padahal masyarakat sudah terbiasa pakai guna ulang, liat saja nanti bakalan numpuk tuh galon sekali pakai di pojokan,” ketusnya.

Dia juga mengungkapkan hasil Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) yang mendapati bahwa induk produsen galon sekali pakai yakni Mayora masuk 5 besar produsen penyampah. Riset BRUIN dilakukan dengan mengumpulkan sampah plastik di 13 provinsi di 30 kabupaten/kota di 64 titik secara nasional.

Hasilnya, Mayora sebagai induk dari PT Fresindo Jaya sebagai produsen galon sekali pakai menyumbang 8,1 persen sampah plastik. Di atasnya ada Indofood (10,1%) Unilever (12,3%) Wings (16,4%) dan tak bermerek (37%).

 

 

 

Back to top button