Market

Menteri Sandi Dorong Santri ‘Sarungan’ Gerakkan Ekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno mendorong para santri yang identik dengan kaum sarungan, menjadi penggerak ekonomi kreatif (ekraf).

“Dengan harapan tercipta 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas berdasarkan inisiatif-inisiatif dan kreativitas dari para santri,” kata Menteri Sandi di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023).

Ia menyampaikan hal tersebut usai menjadi pembicara pada Gerakan Usaha Kreatif Santripreneur Go Digital di Pondok Pesantren Putra Putri Roudlotut Thulab Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. “Para santri ini harus dipacu dan dipicu untuk menjadi penggerak ekonomi kreatif,” kata Menteri Sandi.

Menurut dia, Nadhlatul Ulama (NU) itu brand atau merek paling akrab bagi lebih dari 120 juta masyarakat Indonesia. Bagaimana bisa membangun brand ini supaya bisa memiliki turunan-turunan sehingga kekuatan ekonomi bisa dibangun.

Dia menyampaikan, gerakan ekraf ini menciptakan produk-produk kebanggaan para santri, karena ini adalah bagian dari Indonesia emas.

“Indonesia emas tahun 2045 Indonesia menjadi ekonomi nomor empat terbesar di dunia. Sekarang kita nomor 15/16. Siapa yang akan menjadi lokomotifnya para santri, siapa yang akan mengisinya yaitu generasi produktif yang 70 persennya adalah anak-anak muda,” katanya.

Ia menegaskan pondok pesantren memiliki potensi luar biasa, Indonesia memiliki lebih dari 34.000 pondok pesantren dengan sekitar lima juta santri. “Hal ini adalah kekuatan kita dan kita harus mampu membangun ini semua dengan semangat santripreneur,” papar Menteri Sandi.

Ia menjelaskan santripreneur, yaitu manusia yang alim dalam agama, bermoral dalam berperilaku dan mapan dalam mentalitas.

“Jadi moral itu jadi hal yang utama, bermoral dalam perilaku itulah yang akan membedakan santripreneur dengan pengusaha-pengusaha yang lain,” katanya.

Menurut dia, kalau santri bisa menciptakan lapangan kerja dengan usaha gerakan kreatif, insyaaalah para santri setelah lulus dari ponpes bukan mencari kerja tetapi justru menciptakan lapangan kerja.

Ekonomi kreatif Indonesia sekarang sudah masuk tiga besar dunia, setelah Amerika Serikat dan Korea. “Sebanyak 7,8 persen PDB kita disumbang oleh ekonomi kreatif. Saya prediksi jika gerakan ekonomi kreatif ini menyentuh ke akar rumput maka Indonesia akan mengungguli Korea dalam lima tahun ke depan,” kata Menteri Sandi.

Back to top button