Hangout

Tekan Angka Stunting, Kemenkes Sasar 12 Juta Remaja Terima Tablet Tambah Darah

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan UNICEF Indonesia, berkolaborasi dengan Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan menggelar Gerakan Aksi Bergizi Nasional dalam rangka menekan angka stunting melalui pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) gratis untuk seluruh remaja perempuan di Indonesia. Gerakan tersebut akan dimulai pada 26 Oktober 2022 dengan estimasi jumlah peserta 1.395.000 orang dari total jumlah sasaran remaja perempuan penerima tablet tambah darah (TTD) di Indonesia ada 12.349.000 orang.

Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Endang Maria mengatakan, menurut data Kemenkes, setiap bayi yang lahir, 23 persen di antaranya merupakah bayi yang lahir dalam keadaan stunting, dan panjang badan di bawah 48 persen.

“Sisanya 77 persen atau hampir 80 persen itu sesudah lahir, sehingga kita harus membuat dua intervensi, yaitu intervensi sebelum kelahiran dan sesudah kelahiran,” katanya dalam siaran langsung di kanal Youtube Kemenkes RI pada Senin (24/10/2022).

Gerakan ini merupakah salah satu gerakan intervensi sebelum kelahiran yang sudah tercantum di dalam Perpres No.72 tahun 2021 tentang ketentuan remaja perempuan menerima tablet tambah darah (TTD).

Ia mengatakan ketentuan remaja meminum talet TTD ini akan sangat berpengaruh kepada perilaku asupan gizi yang baik, yang nantinya akan terbawa sampai dewasa hingga memasuki masa kehamilan.

Menurut Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 Kemenkes RI melaporkan, kasus anemia atau kurang darah pada remaja masih termasuk tinggi, yaitu berada di atas 20 persen dari total populasi remaja di Indonesia.

“Pada usia 5 hingga 14 tahun, kasus anemia di Indonesia ada 26,8 persen, usia 15 hingga 24 tahun ada 32 persen,” kata Endang.

Back to top button