Market

Target Kian Dekat, Dishub Kabupaten Bandung Barat Siapkan 5 Bus Feeder KCJB

Persiapan menjelang beroperasinya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) terus dikebut. Salah satunya persiapan di wilayah Bandung dengan menyiapkan 5 bus pengumpan (feeder) untuk membaya penumpang dengan rute trayek Sindangkerta-Leuwipanjang Bandung.

Bus Feeder tersebut adalah bus legendaris Madona, asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal menjadi transportasi pengumpan (feeder) untuk operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Padalarang.

Jumlahnya mencapai 5 unit bus Madona telah disiapkan untuk mengangkut penumpang dari Stasiun Kereta Cepat Padalarang menuju daerah Bandung Barat wilayah selatan seperti Batujajar, Cililin, hingga pemberhentian akhir, di terminal Sindangkerta.

“Kita gandeng bus Madona untuk jadi salah satu feeder kereta cepat. Ada 5 bus Madona yang siap angkut penumpang dari Stasiun Padalarang menuju wilayah selatan,” kata Kepala Dishub KBB, Fauzan Azima, seperti dikutip Senin (19/6/2023).

Selama ini, Bus Madona merupakan angkutan antar kota pertama di Bandung Barat yang melayani penumpang dari pegunungan wilayah selatan sejak tahun 1990. Sejak tahun 90-an, Bus Madona trasnportasi masal jurusan Sindangkerta-Leuwipanjang, Cijenuk-Ciroyom, dan Cijenuk-Leuwipanjang.

Lebih lanjut Fauzan menjelaskan, keterlibatan Madona dalam mendukung integritas moda transportasi kereta cepat sebenarnya tanpa membuka trayek baru. Lantaran trayek Madona telah sejak dulu mewati rute Kota Bandung, Padalarang, hingga Sindangkerta.

“Memang rutenya sudah ada. Apalagi nanti kalau sudah dibuat jalan baru dari kota baru menuju stasiun Padalarang, Madona ini akan lewat jalur itu. Sementara ini lewat Jalan Paris dulu sebelum masuk Gerbang Tol Padalarang,” tambahnya.

Meski merupakan angkutan legendaris, 5 unit Bus Madona yang disediakan merupakan kendaraan baru yang dilengkapi standar operasional yang disesuaikan. Bus tersebut telah dilengkapi sopa nyaman dan pendingin ruangan.

“Kalau bus Madona yang dikela sekarang masih standar angkutan ekonomi, nah yang ini mah sudah dilengkapi pendingin sesuai standar angkutan,” papar Fauzan.

Menurutnya, selain wilayah selatan Dishub tengah melakukan kajian terkait transportasi pengumpan (feeder) dari Stasiun Kereta Cepat Padalarang menuju wilayah utara Lembang dan bagian barat Cikalonngwetan-Cipeundey. Kajian tersebut akan mempertimbangkan jenis angkutan yang ideal, besaran ongkos, serta PO Bus yang siap.

“Pemerintah sesuai amanat aturan bertanggung menyediakan angkutan berkualitas. Nah untuk dukung kereta cepat kita juga siapkan angkutan menuju wisata Lembang dan Cikalonngwetan-Cipeundey. Termasuk integrasi ke Angkutan Sungai, Danau, Penyeberangan (ASDP) di Saguling,” jelasnya.

Back to top button