Market

Tanpa Perlu Anggaran Ratusan Triliun, UMKM Topang PDB Nasional hingga 60,5 Persen

UMKM memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian negara sebab UMKM adalah penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB). Data menunjukkan, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60,5%.

Belum lagi peran UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja bahkan hingga 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Jadi tak terbantahkan, Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) punya kontribusi besar pada perekonomian Indonesia. Bahkan, UMKM tetap tangguh meski dunia dilanda pandemi COVID-19.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa UMKM juga terkena imbas dari COVID-19, namun tetap eksis hingga saat ini. Ini mengkonfirmasikan, UMKM kita sangat kuat,” papar Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center, Hardjuno Wiwoho saat Launching SHW Center, dalam keterangannya, Minggu (1/10/2023).

Oleh karena itu, dia mengatakan, UMKM harus menjadi tulang punggung ekonomi nasional. “UMKM harus menjadi lokomotif penggerak ekonomi di Indonesia melalui aksi nyata yang benefitnya dirasakan langsung masyarakat kecil,” ujarnya.

Bahkan tak hanya itu, sektor UMKM juga relatif tahan terhadap krisis keuangan. Lebih lanjut, Hardjuno menjelaskan pada masa krisis ekonomi hebat tahun 1998, banyak perusahaan-perusahaan besar tumbang, namun sektor UMKM banyak yang tetap bertahan.

Bahkan aktivitas roda ekonomi dari UMKM di Indonesia justru menjadi penyelamat negara yang sedang terpuruk.

“Jadi kita bertopang sangat besar kepada UMKM. Selama pandemi, kita melihat banyak UMKM terpuruk, tapi saat ini, kita melihat begitu banyak, UMKM yang tadinya terpuruk sudah kembali beroperasi normal,” jelasnya

Hardjuno menambahkan peran UMKM di masa pandemi sangat penting karena UMKM berperan sebagai sarana mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan.

“Selain itu, kontribusi UMKM terhadap perekonomian di Indonesia berupa penyedia lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja, penyedia jaringan pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif serta membuka peluang investasi,” jelasnya.

Back to top button