Kanal

Tanggapi Soal Tuhan Bukan Orang Arab, UAH: Allah Adalah Sang Khalik

Ulama kondang Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyoroti ucapan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman di Deddy Corbuzier Podcast beberapa waktu lalu. UAH menanggapi kalimat ‘Tuhan bukan orang arab’  dengan secara proporsional dan pandangan Islami.

Pendakwah asal Pandeglang, Banten, ini menegaskan bahwa sesungguhnya Tuhan itu mesti lepas dari nilai-nilai keorangan.

Dan juga ia menyebutkan bahwa Tuhan tidak ada kaitannya dengan etnis, maka dari itu, semua aspek kemanusiaan harus lepas dari aspek-aspek ketuhanan.

Karena pada dasarnya Tuhan adalah sang pencipta makhluk, dan manusia atau orang adalah makhluk ciptaan Tuhan

“Karena itu dalam Alquran kita temukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan yang kita yakini dengan syahadat kita, ucapan dan keyakinan kita Ashadualla Ilahailallah wa Ashadu anna muhammadarrasulullah Allah sendiri mengatakan dalam Alquran bahwa Allah adalah Khalik, sang pencipta,” ucapnya dalam tayangan Klik Adi yang diunggah melalui channel YouTube Adi Hidayat Official, dikutip inilah.com Jumat (10/12).

Lebih lanjut, UAH menuturkan dengan status Allah sebagai sang pencipta (khalik) menjadikannya pembeda dengan makhluknya.

“Sifat khalik seratus persen, atau bahkan di atasnya seribu persen, sejuta persen dengan sifat makhluk antara pencipta makhluk dengan yang diciptakan tidak boleh memiliki kemiripan atau ke identikkan atau hal yang melekat pada satu diantara keduanya itu dimiliki tidak boleh,” jelas UAH.

Ayat Laisa kamiṡlihī syaī`, wa huwas-samī’ul-baṣīr menjadi rujukan yang dibahas UAH untuk menegaskan status sang pencipta Allah SWT. Secara tekstual, ayat kesebelas dari QS asy- Syura itu berarti ‘Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.

Pada intinya UAH menjelaskan secara umum, konteks tuhan orang arab adalah kesalahan. Karena itu, ia mengimbau bagi umat Islam yang mampu, sebaiknya membaca doa yang dicontohkan oleh para Nabi.

 

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button