Market

Tangan Dingin Menteri Etho Bersihkan BUMN dari Korupsi Triliunan

Aksi bersih-bersih Menteri BUMN Erick Thohir (Etho), kembali mendapat apresiasi. Dampaknya dahsyat, BUMN semakin profesional yang memberikan nilai tambah terhadap penerimaan negara.

Ketua PP Muhammadiyah bidang UMKM, Anwar Abbas tak malu-malu memuji kinerja Menteri Etho. “Upaya bersih-bersih BUMN dari Pak Erick Thohir bekerja sama dengan Kejaksaan, layak diapresiasi. Banyak kasus korupsi di BUMN yang terungkap,” kata Buya Anwar, sapaan akrabnya, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Ya, Buya Anwar benar. Banyak kasus korupsi yang terjadi di BUMN terungkap di era Menteri Etho. Nilainya pun besar-besar. Bisa jadi, kasus penggarongan perusahaan pelat merah sudah terjadi sejak lama.

“Mulai kasus korupsi di Jiwasraya yang nilainya cukup besar yaitu Rp16,8 triliun, korupsi Garuda Rp8,8 triliun, Waskita Karya Rp2,5 triliun atau Asabri Rp22,8 triliun. Semuanya terungkap di era Erick Thohir,” kata Buya Anwar.

Tak berhenti di situ, tekad Menteri Etho membersihkan BUMN dari para koruptor, terus berjalan. Termasuk penggelapan dana pensiun di sejumlah BUMN, bakal dibongkar. “Diperkirakan dalam 2 bulan ke depan sudah ada kejelasannya,” kata Buya Anwar.

Maraknya kasus korupsi di BUMN, menurut Buya Anwar, jelas-jelas mengkhianati amanat reformasi. Yaitu, pemberantasan segala bentuk korupsi.

Mengenai seberapa parahnya korupsi di negeri ini, Buya Anwar, menyitir kesimpulan dari Menko Polhukam Mahfud MD bahwa korupsi saat ini, lebih parah ketimbang era Orde Baru (Orba).

Alasannya, era Orba, praktik korupsi boleh dibilang hanya terjadi di lembaga eksekutif. Beda dengan era reformasi, korupsinya merebak ke legislatif dan yudikatif.

“Hal ini membuat kita sedih dan risau. Kalau bangsa dan negara ini tak bisa memberantas korupsi, tidak mustahil, negeri ini akan terseret ke dalam keadaan yang tidak baik. Keadaan yang tidak kita inginkan,” kata Waketum MUI ini.

“Di sinilah kita perlu berterima kasih kepada Mahfud MD dan Erick Thohir yang telah berusaha membongkar praktik-praktik korupsi di BUMN dan pemerintahan,” imbuhnya.

Back to top button