Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto tidak terima dengan ucapan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, soal Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dudung diketahui mempertanyakan pernyataan Megawati soal netralitas TNI/Polri, namun tidak ikut mempertanyakan netralitas Badan Intelijen Nasional (BIN), yang kini dikomandoi Budi Gunawan, mantan ajudan Megawati.
Alih-alih menjawab soal netralitas BIN, Hasto justu menuding Dudung menjadi KASAD cuma untuk mengurus anaknya, Muhammad Akbar Abdurachman, yang tak lolos Akademi Milter (Akmil).
“Pak Dudung sebenarnya harusnya tahu, tetapi ketika beliau menjadi KSAD itu kan lebih banyak mengurus anaknya yang tidak lolos, kemudian terjadi perdebatan dengan Pak Andika,” ujar Hasto kepada awak media, usai debat pilpres di Jakarta Convention Center (JCC), dikutip Senin (5/2/2023).
Hasto menuding Dudung memanfaatkan jabatannya sebagai KSAD sehingga anaknya lolos menjadi tentara. Seolah-olah, purnawirawan TNI pendukung paslon 02, Prabowo-Gibran itu lupa tugas sebagai abdi negara.
“Sehingga Pak Dudung sampai lupa persoalan yang ada di lapangan karena lebih mengurus anaknya bisa lolos di Akmil saat itu,” pungkas Hasto.
Sebelumnya, Dudung tidak terima dengan pernyataan Mega yang menuding aparat negara TNI-POLRI tidak netral pada Pemilu 2024, pada saat kampanye akbar, di GBK, Sabtu (3/1/2024) kemarin.
“Pernyataan Bu Mega kalau menurut saya itu kan tendensius menurut saya, tuduhan yang tidak berdasar, ya. Tuduhan yang tidak berdasar. Menurut saya TNI-Polri tidak usah takut dengan ocehan-ocehan seperti itu, yakini aja bahwa kita netral, gitu,” ujar Dudung kepada awak media, usai debat capres di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Kemudian, Dudung mengkritisi pernyataan Megawati, seharusnya Megawati menyebutkan semua aparat penegak hukum di Indonesia untuk menjaga netralitas, termasuk juga BIN.
“Kemarin enggak dibilang juga kok BIN nya kok netral, harusnya bilang juga dong BIN juga netral,” ucapnya.
Saat ditanyai apakah BIN tidak netral, Dudung menjelaskan kenyataan tersebut soal pakta integritas Kabinda Papua. Dirinya melanjutkan bahwa belum ada bukti bahwa TNI-Polri tidak netral.
“Pernyataan tentang kabinda itu salah satu, itu darimana itu? Dari BIN kan? Harusnya Bu Mega juga ngomong begitu dong, kan begitu kan. Kalau TNI-Polri belum ada buktinya, belum ada faktanya, ya. Saya yakin TNI-Polri nggak usah takut,” sebutnya.
