Hangout

Tak Bisa Imbangi Aktifitas Fisik Anak? Orang Tua Bisa Lakukan Hal Ini


Orang tua diharapkan mampu memberi contoh dan pendoman bagi sang anak agar rutin melakukan aktifitas fisik atau olahraga sejak usia dini. Namun, apa jadinya jika orang tua mengalami kendala dan tak dapat mengimbangi aktifitas fisik anak?

Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof DR Dr Rini Sekartini, SpA(K), mengatakan orang tua masih tetap dapat menemani aktivitas fisik atau olahraga dengan cara mencari sosok lain yang bisa menjalankan peran tersebut.

“Misalnya orang tua ada masalah dalam kemampuan berjalan atau menggunakan kursi roda, maka mereka bisa mendelegasikan atau mencari orang lain yang bisa melakukan aktivitas fisik sesuai dengan keinginan anak,” kata Rini, Jakarta, Selasa (26/12/2023).

Rini menekankan pentingnya pendampingan orang tua terhadap kegiatan sang anak. Jika tidak bisa melakukan kegiatan serupa, setidaknya orang tua dapat melakukan beberapa gerakan sederhana.

“Atau kalau orang tua mau berkontribusi tetapi terhambat fisik misal duduk di kursi roda dengan kondisi kedua tangan masih aktif, maka mereka bisa melakukan aktivitas fisik sederhana seperti lempar dan tangkap bola,” ucapnya.

Sekalipun Rini menjelaskan, orang tua juga tidak perlu memaksakan kondisi mereka untuk mengimbangi aktifitas fisik si buah hati. 

Ia pun mencontohkan, jika sang ayah memiliki riwayat penyakit jantung maka dianjurkan tidak melakukan aktifitas lari jika sang anak menyukai olahraga tersebut.

Sementara itu, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga & Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Survei Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) DR Dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, menyarankan agar orang tua harus tetap hadir dalam kegiatan fisik sang anak meski tidak ikut serta di dalamnya.

“Walaupun dengan keterbatasan fisik, orang tua harus memberikan contoh kepada anak bahwa mereka bisa tetap aktif bergerak. Hal itulah yang akan ditangkap oleh anak, sebuah contoh nyata yang ditunjukkan oleh orang tua,” kata Listya.

Menurutnya wajar ketika orang tua tidak berminat dengan olahraga yang tengah ditekuni oleh anaknya. Namun, prinsipnya orang tua harus tetap menunjukkan dukungan, agar menjadi pembelajaran baik si anak.

Back to top button