News

Tak Bahas Etho dengan Megawati, Zulhas: Sudah Sama-sama Tahu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengaku tidak secara spesifik membahas Erick Thohir (Etho) sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo, saat berdiskusi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Zulhas mengatakan Etho tak perlu dibahas secara spesifik, karena memang kedua partai sudah sama-sama tahu bahwa sosok Menteri BUMN itu kuat di partai matahari putih.

“Bagaimana dengan Pak Erick? Kami tidak membahas secara khusus, tapi walaupun tidak dibahas masing-masih sudah memahami,” jelas Zulhas di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).

Selain itu, Zulhas juga mengaku tidak mau mencampuri urusan cawapres, karena hal itu merupakan kewenangan dari partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut. “Dan tadi Mbak Mega juga sudah menjelaskan untuk (cawapres), itu kewenangan daripada nanti PDIP,” pungkas Zulhas.

Sementara itu, Megawati yang sudah menganggap Zulhas sebagai teman dekat, mempersilakan untuk mengusulkan sosok yang dianggap mampu menjadi pendamping Ganjar Pranowo sebagai cawapres.

“Ini kok (media) selalu nanya toh ya, sabar saja deh yang urusan cawapres. Loh ya saya sudah juga bilang pada Pak Zul (Ketum PAN), Pak Zul karena kita ini kan berteman, datang dengan suasana sejuk, kalau ada yang ingin diusulkan ya monggo saja,” jelas Megawati.

Megawati juga mengingatkan, sosok cawapres pendamping Ganjar harus dipilih dengan cermat, sebab yang dicari bukan sosok yang terbaik bagi partai, melainkan bagi kemaslahatan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. “Ini bukan saja kepentingan partai atau perorangan. Ini adalah kemaslahatan bagi Indonesia ini supaya seperti apa yang diinginkan oleh para pendiri bangsa,” ujarnya.

Maka masyarakat diminta bersabar, Megawati tidak ingin Ganjar Pranowo salah memilih pendamping. Cawapres harus bisa sejalan dengan capresnya, demi bisa melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa.

“Kita ini merdeka tidak diberi, ada negara yang katanya merdeka tapi diberi, kita ini penuh dengan perjuangan lahir batin, dengan darah dan air mata. Jadi itu jangan lupa kalian yang sudah menghuni sebuah nusantara menjadi RI menjadi sebuah negara merdeka berdaulat, dan saya selalu menambahkan bebas aktif,” pungkas Megawati.

Back to top button