Market

Tahun Lalu Investasi Lewati Target, Tahun Ini Digenjot Rp1.650 Triliun

Lantaran capaian investasi 2022 melebihi target Rp1.200 triliun, tahun ini digenjot lagi. Tak tanggung-tanggung, naik Rp450 triliun menjadi Rp1.650 triliun.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menargetkan aliran masuk investasi pada 2024, sebesar Rp1.650 triliun.

“Target investasi tahun depan Rp1.650 triliun, kemudian tahun depan kita harus siapkan juga ketersediaan pangan terutama 2024 diperkirakan berubah dari fenomena El Nino ke La Nina,” kata Menko Airlangga usai rapat terbatas Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Tahun 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Menurut Menko Airlangga, pemerintah akan berupaya meningkatkan aliran masuk investasi dengan berbagai cara, di antaranya menerapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait Cipta Kerja, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD).

Kemudian, pemerintah juga akan melanjutkan hilirisasi sumber daya alam dan pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Menko Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk mempercepat pembangunan industri kendaraan listrik.

“Presiden Jokowi, ingin agar Indonesia juga mampu menciptakan ekosistem kendaraan listrik, tidak hanya berkutat pada produksi bahan baku seperti katoda atau perkusor,” terang Ketum Partai Golkar itu.

Dengan begitu, kata Menko Airlangga, Indonesia dapat bersaing dengan Thailand dan negara lainnya dalam mengembangkan industri kendaraan listrik.

Dalam rapat terbatas Senin ini, pemerintah juga menetapkan asumsi makro untuk 2024 yakni:
1. Pertumbuhan ekonomi 5,3-5,7 persen
2. Inflasi 1,5-3,5 persen
3. Nilai tukar rupiah 14.800-15.400 per dolar AS
4. Suku bunga SBN 10 tahun 6,5-7,4 persen
5. ICP 75-85 dolar AS per barel
6. Produksi minyak 592.000 – 691.000 barel per hari
7. Produksi gas 1,007 juta – 1,058 juta juta barel setara minyak per hari.

Sedangkan untuk target pembangunan, kata Airlangga, adalah tingkat kemiskinan 6,5-7,5 persen, rasio gini 0,36-0,37, dan tingkat pengangguran 3,6-4,3 persen.

Back to top button