Kanal

Dorong Ekspor, Bea Cukai Gelar Sosialisasi dan Koordinasi di Tiga Wilayah

Jalankan peran sebagai industrial assistance, Bea Cukai terus mendukung peningkatan kualitas para pelaku usaha dalam negeri khususnya UMKM dengan menggelar sosialisasi dan koordinasi bersama pihak-pihak terkait. Kali ini kegiatan dilaksanakan di tiga wilayah berbeda, masing-masing di Malang, Makassar, dan Langsa.

Dalam upaya pemberdayaan UMKM khususnya yang bergerak di bidang makanan dan minuman, Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Sertifikasi Halal dan Pembiayaan bagi UMKM pada Senin (7/11/2022).

Kegiatan yang digelar secara hybrid ini diikuti oleh lebih dari 50 UMKM yang bergerak di bidang makanan dan/atau minuman di wilayah kerja Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan bahwa dalam kegiatan ini pelaku UMKM mendapatkan bimbingan mengenai prinsip dan prosedur sertifikasi halal secara langsung dari Auditor Halal LPPOM MUI Jawa Timur dan Lembaga Solusi Halal PW ISNU Jawa Timur.

“Ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas produk UMKM. Namun kegiatan tidak berhenti di pemaparan materi saja, para peserta juga mendapatkan kesempatan praktik secara langsung untuk melakukan pengajuan/permohonan sertifikat halal. Pengajuan dilakukan dengan mekanisme self declare pada program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) yang dipandu oleh LSH PW ISNU Jawa Timur,” imbuh Hatta.

Di Makassar pada 17-18 November 2022, Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) turut hadir dalam kegiatan Anging Mammiri Business Fair (AMBF) yang diprakarsai oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya business matching antara potential buyer dengan UMKM wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua).

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Selatan, Causa Iman Karana dalam sambutannya menyampaikan bahwa hampir seluruh lapangan usaha di triwulan III tahun 2022 mengalami kenaikan.

“Ekonomi Sulawesi Selatan di triwulan III mengalami kenaikan sebesar 5,6 persen dibandingkan periode yang sama sebesar 5,2 persen (YoY), sehingga masih banyak potensi peningkatan usaha UMKM dan ekspor di wilayah Sulsel”.

Bea Cukai Sulbagsel pun turut memeriahkan AMBF bersama beberapa aggregator seperti TaniVest, 1Export, Made in Indonesia, Exporthub dan sebagainya. Bea Cukai Sulbagsel juga menyampaikan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya mendukung ekspor UMKM di wilayah Sulawesi Bagian Selatan.

“Peran Bea Cukai dalam mendukung UMKM ditujukan agar UMKM naik kelas dan bisa ekspor. Hal ini menunjukan dukungan penuh dan kerja Bea Cukai dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujar Hatta.

Sejalan dengan dua kantor lainnya, Bea Cukai Langsa bersama Kanwil Bea Cukai Aceh melaksanakan kegiatan sosialisasi persiapan aktifasi Pelabuhan Kuala Langsa untuk kegiatan ekspor kepada beberapa instansi terkait.

Dalam kegiatan ini Bea Cukai Langsa memberikan pemahaman kepada para peserta terkait tata laksana ekspor dan ketentuan-ketentuan terkait kawasan pabean.

“Diharapkan berbagai kegiatan yang kami lakukan dapat mendorong para pelaku usaha khususnya UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya dan mampu mengekspor produknya ke pasar mancanegara,” tandas Hatta.

Back to top button