Market

Sandiaga Sebut Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Tak Berdampak ke Kunjungan Wisman


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan jika penurunan kelas terhadap 17 bandara bertaraf internasional tidak berdampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Hal itu ditegaskan Sandiaga dalam kesempatan The Weekly Brief with Sandi Uno di kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024).

“Kalau dibandingkan dengan target 14 juta (target jumlah kunjungan turis asing 2024) ini sangat tidak berdampak dan justru kami lagi mengembangkan konsep hub and spoke,” kata Sandiaga.

Hub and spoke kata Sandiaga adalah konsep yang lebih mengkonsolidasikan penerbangan internasional ke beberapa bandara yang nantinya akan menjadi bandara pengumpan.

“Ini upayanya tentunya akan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya dan menambah jumlah wisatawan karena promosi yang kami lakukan ini akan lebih terintegrasi ke depan,” kata sosok politisi dari partai PPP itu.

Asal tahu saja, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah mengeluarkan keputusan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional tanggal 2 April 2024. Di mana, jumlah bandara internasional di Indonesia berkurang menjadi 17 dari yang sebelumnya 34 bandara internasional. Atau berkurang 50 persen yang setara 17 bandara.

Kemenhub mencatat, dari 34 bandara internasional yang beroperasi pada 2015 hingga 2021, hanya beberapa bandara saja yang melayani penerbangan niaga ke luar negeri. Di antaranya Bandara Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah Rai, Juanda, Sultan Hasanuddin, dan Kualanamu.

Sementara bandara internasional lainnya, hanya melayani penerbangan jarak dekat atau ke beberapa negara saja. Minimnya kebutuhan penumpang ke dan dari luar negeri menyebabkan operasional Bandara menjadi tidak efektif serta efisien.

Back to top button