Market

Di Depan Petinggi ADB, Sri Mulyani Sampaikan Ekonomi RI Bakal Tumbuh 5,2 Persen


Di tengah beratnya tantangan ekonomi dampak ketidakpastian global, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani optimistis perekonomian Indonesia pada tahun ini, bakal tumbuh 5,2 persen. Lebih baik ketimbang 2023 yang tumbuh 5,05 persen.

Mungkin anda suka

Optimisme Sri Mulyani itu disampaikan dalam Pertemuan Tahunan Ke-57 Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) di Tbilisi, Georgia, AS, akhir pekan lalu, dikutip dari Antara, Rabu (8/5/2024).

“Secara keseluruhan, kami masih optimis bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5,2 persen pada tahun 2024, yang menggarisbawahi komitmen negara terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas,” kata Sri Mulyani.

Pada 2023, kata Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,05 persen didukung kuatnya permintaan domestik serta inflasi yang moderat. Prospek ekonomi Indonesia dinilai tetap kuat di masa depan.

Dalam Business Session Dewan Gubernur ADB tersebut, Sri Mulyani juga menyampaikan pentingnya peningkatan perdagangan, investasi hingga jaringan rantai pasok (supply chain) antarnegara, merespons ketidakpastian global yang meningkat.

“Menghadapi meningkatnya ketidakpastian, negara-negara perlu meningkatkan ketahanan dengan meningkatkan perdagangan, investasi lintas batas, dan jaringan rantai pasok,” kata Sri Mulyani.

Namun demikian, dia tak bisa menutupi kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan geopolitik yang bisa mengganggu rantai pasokan, meningkatkan volatilitas harga komoditas. Sementara, fragmentasi geoekonomi dapat membalikkan manfaat integrasi ekonomi global.

“Di tengah kondisi ini, upaya dan kerja sama kolektif negara-negara sangat penting untuk mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan kooperatif,” ujarnya.

Sebagai salah satu bank pembangunan multilateral, Sri Mulyani mengingatkan ADB untuk tetap waspada dan responsif dalam mendukung anggotanya mengatasi tantangan yang ada. “Terapkan langkah-langkah lebih nyata yang bertujuan untuk memperkuat stabilitas keuangan global,” pungkasnya.

 

Back to top button