Market

Pupuk Bersubsidi Baru Terserap 18,12 Persen, Mentan Minta Petani Segera Tebus


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku baru 18,12 persen dari total alokasi  9.550.000 ton pupuk subsidi yang berhasil tersalurkan. Dia meminta para petani segera menebus jatah alokasi pupuk subsidi tersebut

Ia menjelaskan, penebusan pupuk bersubsidi sudah semakin mudah asalkan petani telah tergabung ke dalam Poktan dan terdaftar dalam e-RDKK yang bersumber dari SIMLUHTAN.

“Hanya perlu kartu tani atau KTP. Asalkan terdaftar dalam e-RDKK. Alokasi pupuk bersubsidi dirinci berdasarkan jenis pupuk, jumlah pupuk, dan sebaran wilayah. Pertimbangan penetapan alokasi e-RDKK dan rincian alokasi per wilayah dengan mempertimbangkan luas baku sawah dan LP2B,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Minggu (5/5/2024).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menambahkan, saat ini pihaknya gencar menyosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024. Dalam Permentan itu, ditetapkan juga penambahan jenis pupuk bersubsidi jenis organik. Dia memastikan alokasi pupuk bersubsidi masih banyak untuk tahun ini. 

“Musim tanam kedua dan berikutnya dipastikan pupuk aman. Sehingga bisa dilakukan percepatan tanam dan produksi karena pemerintah telah menyiapkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasinya. Dan sekarang juga terdapat jenis pupuk organik,” kata Ali.

Ia mengungkapkan, serapan tertinggi di tingkat adalah 29,47 persen di Provinsi Riau. Ali pun mengimbau provinsi-provinsi lainnya juga meningkatkan serapan alokasi pupuk bersubsidi.

“Ini kabar baik, kabar untuk seluruh petani Indonesia. Petani tidak usah lagi risau, khawatir dengan pupuk. Pemerintah daerah diharapkan pro aktif turut menyosialisasikan hal ini,” ujarnya. 

Back to top button