Hangout

7 Keuntungan Tinggal di Singapura yang Menjadi Alasan WNI Pindah Warganegara

Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim, mengungkapkan bahwa ada ribuan warga Indonesia pindah kewarganegaraan ke Singapura. Beliau juga menyebutkan bahwa WNI yang pindah berada dalam rentang usia produktif, 25-35 tahun.

Selama tahun 2022 ada sebanyak 1.091 WNI pindah kewarganegaraan. Sedangkan di tahun 2021, tercatat ada sebanyak 1.070 WNI yang pindah.

Per April 2023, tercatat sudah ada 329 WNI yang pindah menjadi warga negara Singapura. Jumlah ini lebih banyak dibanding periode tahun lalu yang mencapai 286 orang.

Lantas apa yang membuat warga Indonesia tertarik pindah kewarganegaraan? Bukankah Singapura terkenal dengan biaya hidup yang sangat tinggi daripada Indonesia?

Untuk mengetahui alasannya, berikut keuntungan tinggal di Singapura.

1. Keamanan Terjamin

Memiliki Sistem Keamanan Yang Baik - inilah.com
Photo: Getty Images

Keamanan dan keselamatan menjadi salah satu faktor utama bagi seseorang yang pindah ke suatu tempat bersama anggota keluarganya. Itulah sebabnya Singapura menjadi negara yang tepat bagi mereka yang mencari keamanan untuk keluarga.

Pasalnya, sistem keamanan di Singapura sudah menggunakan perangkat teknologi tinggi yang digunakan untuk memantau dan mengamankan warga sipil.

Bahkan Singapura masuk peringkat ke-9 sebagai negara teraman di dunia dengan nilai Global Peace Index 1.33 dan Global Crime Index 3.13 berdasarkan laman wisevoter.com.

2. Lingkungan yang Bersih

Lingkungan Yang Bersih Menjadi Keuntungan Tinggal Di Singapura - inilah.com
Photo: Getty Images

Di Indonesia sebenarnya ada pepatah “bersih pangkal sehat”, namun pepatah ini tidak berlaku di kehidupan nyata.

Bagi beberapa masyarakat, kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor utama untuk mewujudkan gaya hidup yang lebih sehat. Terutama bagi mereka atau salah satu keluarganya yang mengidap penyakit tertentu, seperti alergi debu.

Singapura menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menerapkan gaya hidup sehat. Sebab negara ini terkenal dengan lingkungan yang sangat bersih di dunia.

Warga Singapura sudah terbiasa untuk taat membuang sampah di tempatnya. Sehingga lingkungan di sekitar hampir tidak terlihat sampah yang berserakan di pinggir jalan, terutama putung rokok.

Hal inilah yang menjadi salah satu keuntungan tinggal di Singapura bagi WNI yang pindah kewarganegaraan. Sebab mereka bisa mendapat lingkungan yang bersih dan kualitas kesehatan keluarganya terjamin.

3. Fasilitas Transportasi Umum Lengkap

Transportasi Umum Yang Memadai - inilah.com
Photo: Getty Images

Singapura adalah negara terkecil dengan luas wilayah 731,0 km. Dengan kata lain, warga di sana tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk bepergian dari satu wilayah ke wilayah lain.

Fasilitas transportasi di Singapura juga sangat lengkap dan memadai. Masyarakat bisa menggunakan MRT/LRT, bus, sampai taksi. 

Menariknya, lalu lintas di Singapura tidak sepadat jalanan di Jakarta. Sebab, warga negara Singapura cenderung mengandalkan transportasi umum. Selain itu, warga di sana juga taat terhadap peraturan lalu lintas sehingga tidak menimbulkan kemacetan separah di Jakarta.

4. Jenjang Karir yang Lebih Baik

Keuntungan tinggal di Singapura mendapat jenjang karir yang lebih baik
Photo: Getty Images

Singapura terkenal memberikan gaji yang sangat kompetitif di berbagai industri, sehingga tidak heran jika banyak WNI di usia produktif memilih mencari kerja di sana.

Salah satu alasan utamanya adalah peluang karir yang lebih baik. Mereka bisa menemukan karir sesuai bidang dan keahlian yang dimiliki dan dihargai oleh perusahaan di Singapura.

Alasan kedua adalah gaji yang relatif lebih tinggi dibanding UMR Jakarta. Ini menjadi faktor utama bagi WNI yang pindah kewarganegaraan. Sebab mereka bisa menyisihkan gajinya untuk kebutuhan lain seperti entertainment, rumah tangga, pendidikan hingga persiapan dana pensiun di masa depan.

5. Fasilitas Kesehatan yang Memadai

Fasilitas Kesehatan Yang Memadai - inilah.com
Photo: Getty Images

Keuntungan tinggal di Singapura selanjutnya adalah mereka mendapat fasilitas kesehatan yang lebih baik.

Pelayanan kesehatan di Singapura di danai oleh pajak, namun warga negara Singapura tidak mendapat fasilitas kesehatan secara gratis. Setiap warga Singapura harus membayar asuransi wajib yang dipotong dari program tabungan atau Central Provident Fund (CPF).

Ada tiga sistem asuransi kesehatan Singapura yang bisa digunakan masyarakat, Medishield, Medisave, dan Medifund.

Medifund adalah asuransi yang dibentuk oleh pemerintah untuk membantu membiayai biaya pengobatan warga Singapura yang membutuhkan. Medifund ini digunakan untuk warga negara Singapura berpenghasilan rendah.

Medisave adalah asuransi yang dipotong dari gaji bulanan karyawan berkisar 8-10,5 persen. Warga Singapura dapat menggunakan asuransi ini untuk membayar beberapa layanan kesehatan rutin untuk dirinya dan keluarga.

Selain memiliki sistem dan fasilitas kesehatan yang memadai, Singapura disebut sebagai negara yang paling siap menghadapi krisis di masa depan oleh Pew Research Center.

6. Biaya Pendidikan Murah

Pendidikan Lebih Baik - inilah.com
Photo: Getty Images

Keuntungan tinggal di Singapura selanjutnya adalah biaya pendidikan yang relatif lebih murah untuk Permanent Resident (PR) daripada siswa asing.

Selain itu, setiap pekerja di Singapura bisa mengajukan permohonan untuk meningkatkan keterampilan di bidang tertentu. Mereka bisa mengajukan beasiswa atau potongan biaya dari pemerintah hingga 50 persen.

Menariknya lagi, mereka menawarkan jam kerja yang lebih fleksibel sehingga warga dan pekerja bisa bekerja sambil kuliah.

7. Pajak Rendah

Pajak Rendah Menjadi Salah Satu Keuntungan Tinggal Di Singapura - inilah.com
Photo: Getty Images

Dari segi pajak penghasilan pribadi, di Singapura tergolong rendah dan murah. Bagi non-resident, tarif pajak yang dikenakan sebesar 15 persen selama menetap di Singapura.

Bagi pekerja dengan izin tinggal, mereka akan dikenakan biaya pajak 0 persen untuk gaji tahunan di bawah 220.000 dolar Singapura. Sedangkan untuk gaji tahunan lebih dari 320.000 dolar Singapura, mereka akan dikenakan tarif pajak sebesar 20 persen.

Back to top button