Market

Jadi Salah Satu Tema Debat Capres, Berapa Anggaran Pendidikan di APBN 2024?


Dalam debat capres terakhir yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (4/2/2024) petang nanti, pendidikan menjadi salah satu temanya, bersama dengan Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Sebagai kebijakan yang menyangkut semua lapisan masyarakat, berapa anggaran pendidikan dalam APBN 2024 dan untuk apa saja?

Dalam APBN 2024, pemerintah khusus mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp660,8 triliun atau 20 persen sebagai kewajiban pemerintah setiap tahunnya. Tujuannya untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, inovatif, berintegritas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.

“Peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia ditekankan pada: peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, pemerataan kualitas pendidikan melalui peningkatan distribusi guru dan sarana prasarana pendidikan, dan peningkatan kualitas PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini),” kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, Rabu (11/10/2023) saat itu dalam paparan alokasi anggaran APBN 2024.

Artinya anggaran pendidikan naik dari tahun 2023 yang sebesar 612,2 triliun. Dari anggaran itu di antaranya untuk alokasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp237,3 triliun, transfer ke daerah Rp346,6 triliun, dan pembiayaan investasi Rp77,0 triliun.

Pemerintah juga mendorong peningkatan akses pendidikan di semua jenjang pendidikan, peningkatan kualitas sarana prasarana penunjang kegiatan pendidikan, terutama di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan; serta penguatan konektivitas pendidikan vokasi dengan pasar kerja.

“Melalui anggaran tersebut, pemerintah juga berkomitmen untuk perluasan program beasiswa, memajukan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi,” kata Isa menjelaskan.

Sementara menurut pengamat kebijakan publik dari Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) Riko Noviantoro, alokasi anggaran 20 persen dari APBN lebih dominan untuk guru dan sekolah dasar dan menengah. Namun belum dapat membebaskan biaya pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Akibatnya, dukungan APBN terhadap beban pendidikan di perguruan tinggi masih terbatas.

“Saran saya, pemerintah melalui presiden bisa perintahkan industri atau sektor bisnis untuk ikut terjun dukung pendidikan kampus,” katanya kepada inilah.com, Minggu (4/2/2024).

Walaupun, lanjut Isa, pemerintah juga menaikkan anggaran beasiswa dan bantuan sosial (bansos) untuk pendidikan menjadi Rp35,94 triliun pada 2024 dari Rp28,9 triliun pada 2023. Kenaikan tersebut lebih dari lima kali lipat dari anggaran beasiswa 2013 atau sepuluh tahun yang lalu.

Untuk itulah, Isa meyakinkan, kenaikan anggaran tersebut untuk memberikan jaminan pendidikan kepada masyarakat dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi, sehingga dapat memperluas akses pendidikan.

Back to top button