Market

Strategi Jaga Harga Pangan di Daerah, Begini Kata Bos Bapanas

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengingatkan, pengendalian harga atau inflasi bahan pangan di daerah, perlu keseriusan pemerintah setempat.

“Keterlibatan daerah merupakan aspek penting dari upaya pengendalian inflasi nasional, karena laju inflasi di daerah berkontribusi terhadap laju inflasi nasional,” kata Arief dalam High Level Meeting (HLM) Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Bengkulu, Jumat (23/6/2023).

Kata Arief, hal ini selaras dengan arahan Presiden Jokowi agar semua pihak harus serius dalam menangani masalah pangan, tidak cukup secara makro tapi harus masuk ke mikro, detail, dan satu per satu.

“Upaya pengendalian harus sinergis dari pusat hingga daerah, karena itu setiap senin kita bersama Pak Mendagri dan seluruh kementerian/lembaga terkait serta pemerintah daerah di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota duduk bersama memberikan update serta sharing best practice paling efektif dalam mengendalikan inflasi. Bapak dan ibu silahkan pelajari, cari peluang dan implementasikan langsung di provinsi Bengkulu,” ujar Arief.

Arief menekankan, terdapat dua hal yang perlu dilakukan oleh daerah dalam kerangka pengendalian inflasi pangan yaitu penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan penyusunan neraca pangan daerah. Setiap daerah memiliki potensi produksi pangan yang beragam.

Di mana, ada wilayah surplus dan defisit yang membutuhkan sinergi dan komunikasi, sehingga keterjangkauan pangan merata di seluruh daerah.

“Bengkulu sebagai wilayah nett consumer untuk beberapa produk pangan tentunya membutuhkan pasokan pangan dari daerah lain. Karena itu, butuh kerja sama dengan daerah lainnya untuk memenuhi kebutuhan domestik,” ujar Arief.

Back to top button