News

Soal Wacana Duet Ganjar dan Prabowo, PDIP Tutup Pintu Rapat-rapat

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan bahwa saat ini pihaknya hanya memiliki enam cawapres yang sudah dideklarasikan oleh petinggi PDIP lainnya, Puan Maharani beberapa waktu lalu.

Dengan demikian telah ditegaskan bahwa partai banteng moncong putih menutup rapat-rapat pintu perjodohan antara bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto. “Yang ada di kami saat ini adalah lima cawapres, plus Mas Gibran jadi enam cawapres jadi itu saja,” kata Said saat ditemui di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Said pun menegaskan bahwa dalam bursa cawapres pihaknya, tidak tercantum nama ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Nama keenam cawapres tersebut diantaranya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Kemudian ada nama Menteri BUMN Erick Thohir (Etho), Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka hingga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. “Enam cawapres yang dimasukan tidak ada nama Bapak Prabowo,” tegasnya.

Selain itu, Said pun menjelaskan bahwa Prabowo bahwa beberapa waktu lalu Ketum Partai Gerindra tersebut juga sudah mendeklarasikan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal ini lantas memperjelas kembali bahwa kedua capres tersebut tidak mungkin dipersatukan.

“Bapak Prabowo sudah deklarasi koalisinya sama slogannya Indonesia Maju, kami sudah gerak cepat untuk Indonesia Maju, (sedangkan) Bapak Prabowo Koalisi Indonesia Maju,” jelasnya.

Said pun menilai bahwa saat ini proses menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia dalam fase yang sedang ketat-ketatnya. Oleh karena itulah yang menyebabkan seluruh partai yang ingin memenangkan pemilu menginginkan konsep Indonesia maju.

“Ya ini yang memang kita lagi bagus-bagusnya pilpres ke depan karena semua menginginkan Indonesia maju,” jelasnya.

Back to top button