News

Soal Peluang PDIP Gabung ke Koalisi Besar, Puan Bilang Begini

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengomentari wacana pembentukan koalisi besar yang muncul saat silaturahmi Ramadan sejumlah ketua umum partai politik bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Rumah PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). Menurutnya terbentuknya koalisi adalah hal yang wajar, ia pun mendukung asalkan memiliki tujuan baik untuk memajukan Indonesia.

“Saya nonton di tv pak Jokowi menyatakan bahwa silakan para Ketum Parpol yang menjalankan hal tersebut, presiden akan menjadi pendengar. Saya rasa tidak salah bila tujuannya cari yang terbaik untuk bangsa dan negara, yang terbaik untuk rakyat,” ungkapnya di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).

Ia tak menampik kemungkinan partai banteng moncong putih untuk bergabung dengan koalisi besar, asalkan partai-partai yang menjadi mitra koalisi memiliki visi dan misi yang sejalan dengan PDIP.

“Jadi ya setuju kalau memang itu dilakukan dengan cita-cita serta visi dan misi yang sama untuk Indonesia. Koalisi itu sebenarnya bisa dilakukan jika kemudian visi dan misi atau kemudian cita-cita dari semuanya itu bersepakat untuk sama-sama bisa melakukannya,” jelas Puan.

Puan menolak dikatakan PDIP dikucilkan atau sengaja mengucilkan diri, lantaran tidak hadir pada acara tersebut. Ia mengatakan, absennya PDIP murni karena memang berhalangan hadir. “Bukannya tidak diundang dan bukannya tidak mau hadir. Namun berhalangan hadir pada waktu itu. Jadi Insya Allah pada kesempatan yang lain PDIP akan hadir,” pungkas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut wacana lima partai politik membentuk koalisi besar untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, merupakan ide dari ketua umum (ketum) lima parpol.

Kelima parpol tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, PAN, dan PPP. “Ini idenya dari kelima parpol yang kemudian disambut baik Pak Jokowi,” ujar Doli di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Doli mengungkapkan bahwa koalisi besar dibentuk demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu menurut dia, Presiden Jokowi mengapresiasi ide menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Back to top button