News

Soal Pakta Integritas Menangkan Ganjar, Kuasa Hukum Yan Piet Bilang Begini

Kuasa Hukum Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso, Hadi Tausikal buka suara terkait temuan pakta integritas yang mengharuskan kliennya memenangkan capres Ganjar Pranowo di Kabupaten Sorong saat Pilpres 2024, ketika KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di daerah Papua Barat Daya.

“Jadi pemeriksaan (tim penyidik KPK) dari Sorong hingga sampai di sini (Gedung Merah Putih KPK) beliau duduk dengan saya bersebelahan, foto ada kok. Tidak ada hal terkait ini ya (pakta integritas) belum ada,” ujar Hadi kepada Inilah.com, di Gedung Merah Putih KPK K4, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2023) malam.

Walau begitu, Hadi akan mengkonfirmasi lebih lanjut kepada kliennya, tentang kebanaran bahwa pakta integritas itu benar-benar ditandatangani oleh kliennya atau tidak. “Nanti saya ketemu dengan beliau (Yan Piet), baru saya Kominfomasi. Nanti Anda bisa tanyakan kepada saya lagi,” ucap dia.

Diketahui, berbarengan dengan kabar terjaringnya Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso dalam Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), beredar juga pakta integritas yang mengharuskan Yan memenangkan capres Ganjar Pranowo di Kabupaten Sorong saat Pilpres 2024.

post-cover

Dalam salinan pakta integritas yang diterima Inilah.com, Senin (13/11/2023) malam, tertera tanda tangan Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban pada Agustus 2023. Terdapat beberapa poin kesepakatan dalam pakta integritas tersebut.

Poin pertama, mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong. Kedua, tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ketiga, menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.

Kemudian yang bikin heboh, poin keempat. Isinya, siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60 persen+1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.

Terakhir, yang kelima, bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan pakta integritas ini. Hingga berita ini dimuat, Inilah.com masih mencoba menelusuri kebenaran dari sebaran pakta integritas tersebut, karena ada informasi yang menyebut pakta integritas ini juga merupakan salah satu barang temuan saat tim penyidik KPK lakukan penggeledahan.
 

Back to top button