News

Bawaslu Didesak Berani Sanksi PDIP Buntut Kampanyekan Ganjar di Medsos

Pengamat Hukum Pemilu dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia Titi Anggraini mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berani memberi sanksi tegas kepada PDIP buntut tindakan partai itu mengampanyekan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di media sosial (medsos). Hal ini tak terlepas dari kewenangan Bawaslu dalam menangani pelanggaran menyangkut pemilu.

“Maka Bawaslu itu mestinya lebih bisa progresif memanfaatkan otoritas yang sangat besar pada diri mereka di dalam menyelesaikan pelanggaran administratif yaitu pelanggaran tata cara prosedur dan mekanisme pemilu,” kata Titi dikutip Selasa (29/8/2023).

Bawaslu, ujar Titi menjelaskan, sejatinya dirancang sebagai lembaga pengawasan eksternal untuk mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia (luber) serta jujur dan adil.”Prinsip pemilu yang adil itu kan universal. Nah mestinya itu yang dioperasionalisasi secara lebih progresif oleh Bawaslu,” ujar Titi menegaskan.

Titi melanjutkan, masalah hukum pemilu itu ada beberapa jenis. Mulai dari tindak pidana, pelanggaran administratif, pelanggaran kode etik, dan sengketa.

Menurut dia, tindakan PDIP menampilkan video berisi ajakan memilih Ganjar sudah menyalahi aturan. Sebab, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan masa kampanye terkait Pemilu 2024 baru dimulai pada 28 November 2023. Kemudian, terdapat pula larangan bagi penyelenggara negara seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat publik lainnya tidak boleh melakukan tindakan yang menguntungkan salah satu peserta pemilu sebelum, selama, dan setelah tahapan kampanye pemilu.

“Nah, dari situ saja Bawaslu bisa jeli ya, kalau kemudian ada tindakan tindakan yang dianggap memperlakukan tidak sama peserta pemilu,” ujar Titi menambahkan.

Sebagai informasi, PDIP mulai blak-blakan mengajak publik untuk memilih bacapres Ganjar Pranowo. Ajakan ini diunggah melalui akun Twitter atau X milik PDIP yaitu @PDI_Perjuangan.

Dilihat inilah.com, ajakan itu sudah terpampang sejak satu pekan belakangan ini. Padahal, saat ini belum memasuki tahapan kampanye Pemilu 2024.

Salah satu contohnya, PDIP mengunggah cuitan melalui video ajakan antara lain dari Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Mereka merupakan kader PDIP yang juga anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya Gibran Rakabuming, mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar. Terima kasih,” ucap Gibran dikutip Senin kemarin.

Back to top button