Arena

Soal Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Menpora Dito Ogah Langkahi Etho

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menanggapi kabar Indonesia ingin mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pengganti Peru. Ia tak menampik hal itu menjadi salah satu keinginan yang dibawa Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Etho) ke hadapan FIFA.

Meski begitu ia tidak ingin bicara lebih jauh. Menurut Dito, untuk lebih pastinya biarkan Etho yang menjelaskan sepulang dari pertemuannya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Zurich, Swiss. “Itu nanti lebih baik tunggu hasil pertemuan Pak Erick dengan FIFA biar tidak melangkahi,” ujar Dito di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).

Di kesempatan berbeda, Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Zainudin Amali menegaskan bahwa tujuan utama Etho bersua FIFA adalah bernegosiasi terkait sanksi yang akan dijatuhkan menyusul batalnya Piala Dunia U-20 digelar. “Yang paling utama sih soal bagaimana kita tidak terkucil, tidak dihukum berat, itu yang paling utama,” sebut dia.

Namun setelahnya, Amali juga enggan menepis ada hal yang berkaitan dengan potensi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 yang dibawa Etho ke hadapan FIFA. “Kalau kita sudah dihukum, enggak ada lagi,” tukas dia.

“Kalau memungkinkan, misalnya kalau hukuman itu memungkinkan kita jadi tuan rumah, kita upayakan. tapi kalau hukumannya tidak mungkin, makanya kita fokus ke sanksinya dulu supaya enggak dapat (sanksi),” tutup Amali.

Diketahui, penyebab Peru batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 adalah Peru gagal melengkapi infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggelar turnamen Piala Dunia U-17 2023. Pemerintah Peru pun diragukan tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan itu sebelum turnamen dimulai.

“FIFA dengan menyesal telah mencabut hak tuan rumah Peru untuk Piala Dunia U-17 2023 setelah diskusi ekstensif antara FIFA dan Federasi Sepakbola Peru (FPF),” bunyi pernyataan FIFA, dikutip Selasa (4/4/2023).

Back to top button