News

Soal Bobroknya Pelayanan di UMM, Menko PMK: Tai Kucing di Rumah Dinas Menteri Juga Banyak

Dewan Pembina Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhadjir Effendy sekaligus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) buka suara soal cuitan twitter mantan Mahasiswa UMM, Muhammad Rafi Azzamy tentang bobroknya pelayanan dan fasilitas di kampus UMM.

Muhadjir menilai kritik pedas dari Rafi tidak ada prinsip.

“Misalnya kalau namanya tai kucing, jangankan di kampus di rumah dinas Menteri juga banyak itu,” ujar Muhadjir saat diwawancarai awak media, di depan usai Salat Ied Adha di Halaman Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.

Pria juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan telah memberikan arahan kepada Rektor UMM, Fauzan untuk mencari tahu siapa Rafi.

“Saya udah minta pak rektor untuk mentelisik yang bersangkutan dan sudah diberi pemahaman yang cukup,” kata dia.

Selain itu, ia meminta Pimpinan Kampus Putih itu untuk melakukan pembenahan terhadap pelayan dan fasilitas untuk para Mahasiswa agar terjamin sehingga kejadian tersebut tak berulang.

“Jadi sebetulnya hal itu udah biasa. hanya perlu cermat petugas kebersihan di kampusnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) curhat soal bobroknya pelayanan kampus. Begitu bobroknya, membuat ia memutuskan untuk pindah ke Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang.

Diketahui mahasiswa tersebut bernama Rafi Azzamy, curhatannya ia lontarkan melalui beberapa utasan terpisah di akun Twitter @Rafilsafat. Unggahannya sudah dilihat hingga 6,9 juta pengguna dan mendapatkan 6.227 likes.

Awalnya ia mengunggah hasil Seleksi Nasinal Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), yang menyatakan dirinya lulus seleksi dan diterima di Fakultas Antropologi Unibraw. “Banyak orang tanya, mengapa dalam kurun satu tahun ini aku jarang publish tulisan? Singkatnya karena berada di kampus toxic (UMM)—gedung jelek, dosen jarang masuk, birokrat penjilat, dll—itu sungguh menguras tenaga. Iseng-iseng coba tes SNBT, eh lolos, bye kampus durjana (UMM),”cuitnya, dikutip Inilah.com, Minggu (25/6/2023).

Dalam utasan selanjutnya, ia mulai mengungkapkan apa saja kebobrokan kampus UMM. Pertama ia awali dengan masalah kebersihan, di mana sering ditemui kotoran kucing beberapa titik gedung kampus. Ia pun menyematkan video dalam unggahannya. “Okay ada yang ndak percaya kalau UMM seperti itu, coba lihat video kotoran kucing di dalam gedung ini. Bukan sekali atau dua kali saja ada tapi berkali-kali,” tulis dia.

Back to top button