Ototekno

Skandal Pencurian Data Tesla, Pria Kanada-China Hadapi 10 Tahun Penjara


Skandal spionase industri berpotensi mengguncang sektor otomotif global terungkap di New York, Amerika Serikat, dengan penangkapan Klaus Pflugbeil, seorang pria berkewarganegaraan ganda Kanada dan China. Pflugbeil dituduh mencoba mencuri dan menjual data rahasia dagang milik Tesla, raksasa industri kendaraan listrik, yang menurut asumsi banyak pihak, berkaitan dengan Hibar Systems Tesla.

Menurut laporan CarsCoops, upaya penjualan data rahasia ini berhasil digagalkan berkat operasi penyamaran yang dilakukan oleh petugas penegak hukum, yang berpura-pura sebagai pembeli. 

Pflugbeil, yang bertemu dengan petugas di Long Island, diduga telah mendirikan sebuah perusahaan di Tiongkok bersama rekannya, Yilong Shao, yang berkembang dan memperluas operasinya hingga ke Kanada, Jerman, dan Brasil.

Dugaan operasi mereka melibatkan pencurian informasi rahasia untuk kepentingan produksi baterai kendaraan listrik. 

Departemen Kehakiman AS menuduh bahwa Pflugbeil dan Shao mendirikan perusahaan mereka dengan memanfaatkan informasi yang merupakan rahasia dagang milik Tesla, di mana Tesla sendiri telah menginvestasikan setidaknya 13 juta dolar AS untuk pengembangannya.

Lebih jauh, Pflugbeil pernah mengirimkan email kepada produsen peralatan dengan serangkaian gambar yang bersifat rahasia dan sangat mirip dengan yang dibuat oleh Tesla, hanya saja dengan penamaan dan nomor identifikasi yang diubah. 

Upaya pencurian ini terbongkar ketika perusahaan mereka memasang iklan online mencari komponen yang mirip dengan milik Tesla, menarik perhatian penyelidik.

Asisten Jaksa Agung Matthew Olsen dari divisi keamanan nasional Departemen Kehakiman AS menegaskan bahwa pencurian rahasia dagang ini merugikan keunggulan teknologi Amerika dan membahayakan keamanan nasional. 

Pflugbeil kini menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara, menandai kasus ini sebagai salah satu contoh serius upaya pencurian kekayaan intelektual dalam industri otomotif.

Back to top button