Situs Pemerintah dan Akademis Terjangkit Judi Online, Menkominfo: Silakan Lapor ke Aduankonten.id
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan tanggapan terkait temuan jutaan situs pemerintahan yang diduga disusupi oleh game slot gacor alias judi online. Dalam pernyataannya, Budi mengakui adanya situs pemerintah yang disusupi judi slot, namun ia menduga bahwa hal ini mungkin digerakkan oleh mesin.
Menurut Budi, penyusupan ini mungkin terjadi karena pengelolaan situs pemerintah yang sembarangan di masa lalu. “Iya masuk ke situs-situs pemerintah kan saya sudah tanya itu ya memang dulunya sembarangan. Itu juga belum tentu ada, yang gerakin bisa mesin,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (23/8).
Menanggapi temuan ini, Budi mengklaim bahwa pihaknya tengah berupaya membersihkan situs-situs judi online dengan cara menurunkan situs. “Tapi kan sekarang juga kita langsung tindak dengan kita sapu-sapu juga kita take down,” tuturnya.
Budi juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan temuan situs slot gacor kepada Menkominfo lewat situs Aduankonten.id. Langkah ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upaya pembersihan situs judi online.
Sebelumnya, Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengungkap bahwa masih banyak halaman judi online yang nebeng situs pemerintah dan juga situs akademis. “Indonesia darurat judi online. Ada hampir 4 juta halaman web judi di situs-situs pemerintahan (https://go.id) dan di situs-situs akademik ada 1,2 juta halaman web judi online,” kicau dia.
Ismail menjelaskan bahwa situs-situs semacam ini mungkin merupakan hasil peretasan dengan metode deface. Dia menyebut masih ada 3 juta situs pemerintahan yang disusupi oleh judi online, meski lebih dari 800 ribu situs sudah diblokir oleh pemerintah sejak 2018. Selain itu, 1,2 juta halaman web judi online juga menyusup ke situs-situs akademik.
Penyusupan situs pemerintah oleh judi online adalah masalah serius yang perlu ditangani dengan cepat dan efektif. Pernyataan Menkominfo menunjukkan komitmen pemerintah untuk menangani masalah ini. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam melaporkan dan menangani situs-situs ini akan menjadi kunci dalam upaya pencegahan dan pembersihan lebih lanjut.
Ibnu Naufal
