Arena

Sindir Ganjar dan Koster Tolak Timnas Israel, Gibran: Protes Harusnya dari Dulu

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengecam sejumlah pihak, termasuk kepala daerah yang menolak kedatangan timnas Israel pada Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Gibran merasa penolakan tersebut baru disampaikan di saat-saat terakhir menjelang Piala Dunia U-20, yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Pemerintah Kota Solo sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 telah menandatangani kesepakatan dengan FIFA, dan Gibran memastikan bahwa Kota Solo akan tetap memegang teguh komitmen yang telah disepakati.

“Aku kan sudah tanda tangan. Kewajibannya seperti apa. Kalau aku komitmen. Yang saya tanda tangankan di perjanjian itu aku komitmen,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (28/3/2023).

Gibran menyoroti bahwa kepala daerah di dua provinsi yang menentang kedatangan timnas Israel, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang merupakan kolega di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah menandatangani surat kesediaan menjadi tuan rumah. Keduanya mengutip UUD 1945 yang menentang penjajahan dan tak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel. Mereka juga merujuk pada konsistensi Presiden Sukarno dalam menentang pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

Namun, Gibran menyayangkan penolakan tersebut baru disampaikan menjelang Piala Dunia U-20, padahal partisipasi Israel di event tersebut seharusnya bisa diprediksi jauh-jauh hari. “Kalau dipermasalahkan, harusnya protes dari dulu-dulu. Kenapa baru protes sekarang? Kalau enggak mau jadi tuan rumah, enggak usah mengajukan diri jadi tuan rumah,” kata Gibran.

Menurut Gibran, Solo akan sangat dirugikan jika Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia, karena banyak pihak yang telah berkorban demi suksesnya event tersebut. Sejak awal tahun ini, Persis Solo terpaksa memindahkan home base ke Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, karena FIFA mengharuskan Stadion Manahan steril dari segala aktivitas. Apalagi Stadion Manahan Solo yang nantinya digunakan tidak hanya sebagai venue pertandingan saja, namun juga digunakan untuk final dan acara penutupan.

Gibran juga menyinggung Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Stadion Manahan yang terpaksa pindah lokasi jualan dan Pemkot Solo yang harus kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena tidak bisa menyewakan Stadion Manahan untuk umum.

Melalui akun Twitternya, Gibran turut menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk melobi FIFA. Sebelumnya, Gibran juga menyatakan Solo siap menggantikan Bali sebagai venue drawing Piala Dunia U-20, tetapi masih menunggu arahan PSSI dan Menpora.

Kami doakan yg terbaik pak https://t.co/TAuz3ajC51

— Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) March 28, 2023

Back to top button