Sudah bikin video singkat tentang mbak-mbak SCBD yang lagi viral di sosial media?
Video singkat tentang mbak-mbak yang bekerja di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) bercerita gaya seseorang perempuan yang kerja di pusat kota Jakarta itu.
Video tentang mbak-mbak SCBD memperlihatkan kemewahan seseorang yang kerja di wilayah tersebut dengan menggunakan barang-barang Branded (bermerk) dari mulai tas, sepatu, lanyard, hingga jam tangan.
Tren miss independent atau perempuan mandiri yang digambarkan pada video singkat yang ada di sosial media itu sedang menjadi sorotan masyarakat. Lantaran, gaya perempuan yang ditampilkan sangat modis dan tentunya menggunakan barang-barang bermerk yang harganya selangit.
Tentu tidak masalah ketika menggunakan barang yang branded tetapi sesuai dengan kemampuan. Nah, penasaran apa saja sih outfit yang dipakai mbak-mbak SCBD? Yuk, simak rinciannya.
1. Lanyard Coach
Lanyard Coach menjadi list pertama yang dipakai pada outfit mbak-mbak SCBD. Ini adalah tali panjang yang digunakan untuk menggantungkan id Card di leher bermerk Coach.
Harga untuk Lanyard Coach dibandrol mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu.
2. Flat Shoes Tory Burch
Flat Shoes Tory Burch adalah sepatu dengan hak datar tidak tinggi, dengan merk Tory Burch. Ini adalah merk fesyen dari New York, Amerika Serikat.
Melansir dari laman toryburch, Jakarta, Rabu, (24/11/2021), untuk sebuah sepatu flat dibandorol harga Rp 5 juta ke atas.
3. Tas Kate Spade
Tas yang digunakan adalah bermerk Kate Spade. Ini adalah salah satu tas yang sering digunakan untuk ke kantor. Tas Kate Spade Bag All Day Large Tote tersebut dibandrol dengan harga Rp 5.190.000.
4. Ikat Pinggang Gucci
Ikat pinggang merk Gucci dipilih menjadi pelengkap penampilan mba-mba SCBD. Ikat pinggang ini dibandrol dengan harga sekitar Rp 6,8 juta.
5. Apple Watch
Apple Watch menjadi salah satu barang yang kerap digunakan mbak-mbak SCBD. Barang ini dibandrol dengan harga di atas Rp 3,5 juta.
Selain lima pendukung penampilan tersebut, kebiasaan minum di kedai kopi menjadi salah satu gaya yang tidak bisa terpisahkan.
Kopi menjadi salah satu penghilang rasa kantuk saat bekerja. Kedai kopi yang terdekat di SCBD adalah Starbucks yang menjadi tempat andalan untuk sekedar menikmati kopi saat pagi hari, usai makan siang, atau pun hanya beli untuk dinikmati di kantor.
Kopi yang disajikan di Starbucks dibandrol mulai hargai Rp 40 ribu hingga Rp60 ribu.
Tren Mba-Mba SCBD Tidak Sebanding dengan Kenyataan
Meski terkesan mewah pada video yang sedang viral di dunia maya, ternyata pekerja di kawasan SCBD hanya digaji minimal setara dengan UMR Jakarta 2021 sebesar Rp. 4.416.186,548, atau sedikit di atasnya sekitar Rp 5 juta sampai Rp 6 juta.
Data tersebut diungkapkan oleh akun twitter @jodibaskoro yang menampilkan unggahan dari John Doe.
Pada unggahan tersebut John Doe bercerita tentang pengalamannya bekerja di kawasan SCBD yang sudah hampir 6 tahun sebagai manager dan lalu dipromosikan sebagai VP.
Sayangnya, menurutnya, mayoritas orang yang bekerja di kawasan segitiga emas Jakarta dan SCBD itu hanya diganji dengan minimal UMR. Sebagian kecil lagi berpenghasilan di atas Rp 10 juta, hanya sedikit yang mendapatkan gaji di atas Rp 30 juta, dan jauh lebih sedikit yang berpenghasilan di atas Rp 50 juta.
Dia juga menjelaskan di kawasan SCBD juga masih terdapat warung makan yang sangat ramai dikunjungi pegawai untuk mencari makan dengan budget di bawah Rp 20 ribu.
Kemudian, pada akun tersebut juga dijelaskan banyak orang yang terperangkan dalam utang konsumtif, tidak memiliki aset, dan berusaha tampil kaya tapi aslinya pas-pasan. Mereka juga terperangkap karena keinginan sendiri.
