Market

Setelah Rugi Triliunan, Waskita Beton Kempit Laba Bersih Rp675 Miliar

PT Waskita Beton Precast Tbk yang berkode saham WSBP, emiten BUMN bidang konstruksi mencatatkan laba bersih senilai Rp675,76 miliar sepanjang 2022. Angka ini berbanding terbalik dibandingkan sebelumnya yang mencatatkan rugi Rp1,94 triliun pada 2021.

Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/4/2023), laba bersih perseroan ditopang oleh penjualan dan pendapatan usaha yang mencapai Rp2,06 triliun pada 2022, atau meningkat 49 persen year on year (yoy) dari sebelumnya senilai Rp1,38 triliun pada 2021.

Pendapatan perseroan dikontribusikan oleh segmen produksi dan jasa precast senilai Rp830,93 miliar, segmen readymix senilai Rp820,44 miliar, serta segmen konstruksi senilai Rp410,79 miliar.

Seiring dengan kenaikan penjualan, perseroan mencatatkan beban pokok penjualan dan pendapatan yang juga meningkat menjadi Rp1,75 triliun, atau naik 26,81 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp1,38 triliun pada 2021.

Kemudian, entitas usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini mencatatkan beban penjualan senilai Rp304,22 miliar, serta beban umum dan administrasi senilai Rp1,03 triliun pada 2022.

Lebih lanjut, beban bunga dan keuangan tercatat senilai Rp451,27 miliar, beban pajak final senilai Rp4,46 miliar, serta beban lainnya senilai Rp428,52 miliar pada 2022.

Hingga akhir 2022, WSBP mencatatkan ekuitas atau defisiensi modal senilai minus Rp2,10 triliun, sedangkan liabilitas senilai Rp8,06 triliun.

Dengan demikian, perseroan mencatatkan jumlah aset senilai Rp5,96 triliun hingga akhir 2022, yang apabila dibandingkan dengan laba bersih yang diperoleh, maka rasio Return on Asset (RoA) perseroan pada 2022 sebesar 11 persen.

Sebagaimana diketahui, pada 2022 Waskita Beton Precast menyelesaikan proses restrukturisasi keuangan melalui proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Adapun, saat ini perseroan fokus pada penyelesaian seluruh kewajiban kepada para krediturnya sesuai dengan skema homologasi.

Back to top button