Tak ada angin, tak ada hujan, dan tak sekalipun muncul dalam survei, tiba tiba nama Wagub Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum didorong menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Sejumlah kader PPP dari kawasan Pantura, Priangan dan Pasundan yang punya inisiatif mengusulkan nama Uu untuk jadi cawapres.
Selasa (6/6/2023) kemarin, mereka menyambangi kantor DPP PPP di Jakarta, menyampaikan surat rekomendasi. “Kami datang ke DPP menyampaikan hasil pemikiran dan merekomendasikan Kang Uu sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo,” kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu PPP Jabar, Cecep Suprianto kepada awak media.
Ada tiga alasan yang disampaikan. Pertama, Uu adalah salah satu putra terbaik Jabar dan kader ideologis PPP. Yang kedua, Uu dianggap mewakili ulama dan umaro. Dan yang ketiga, Uu dipandang punya pengalaman yang cukup di birokrasi.
“Kang Uu ini pernah menjadi anggota dan Ketua DPRD Tasikmalaya, menjadi bupati dua periode, dan sekarang menjabat sebagai wagub Jabar,” tambah Cecep.
Uu sendiri menyatakan kesiapannya jika memang didapuk sebagai cawapres mendampingi Ganjar. “Terima kasih kepada kader PPP wilayah Jabar Utara yang sudah menyebut nama saya sebagai calon wapres mendampingi Pak Ganjar di Pilpres nanti,” kata Uu kepada wartawan di Indramayu, Senin, 5 Juni 2023.
Dorong Ridwan Kamil
Sebelumnya, Uu justru berkali kali mendorong Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai Capres atau Cawapres. Dalam berbagai kesempatan, Uu selalu mengkampanyekan pentingnya putra Jabar tampil di pentas nasional.
“Saya selaku orang Jawa Barat, selaku kader partai dan orang dekat Pak Gubernur (Ridwan Kamil) ingin semua warga Jawa Barat mendukung Pak Gubernur jadi Presiden,” ujar Uu usai beraudiensi dengan serikat pekerja se-Jabar di rumah dinasnya, Jalan Rancabentang, Kota Bandung, Jumat, 18 November 2022 lalu.
Uu menjelaskan beberapa pertimbangan mengapa warga Jabar harus mendukung Ridwan Kamil, menjadi calon presiden. Pertama, hak pilih Jabar itu 22 persen tingkat nasional. Angka ini menurut Uu sangat signifikan.
“Yang kedua, belum pernah ada orang Jawa Barat memimpin di tingkat nasional. Dan yang ketiga ada uga kolot (ramalan orang tua). Lamun urang sunda mingpin (kalua orang sunda memimpin) nasional, Indonesia akan lebih maju. Itu uga kolot,” tutur Uu.
Selanjutnya, tambah Uu adalah hasil survei. “Siapa pun calon presiden yang sekarang bermunculan jika digabungkan dengan Kang Emil di Jawa Barat khususnya, hasilnya sangat signifikan. Bahkan ketika Kang Emil digabungkan dengan Ganjar Pranowo sampai 82,5 persen hasilnya. Kan sangat luar biasa,” papar Uu kala itu.
Selain sebagai Wagub Jabar, saat ini Uu diusung PPP menjadi calon legislatif dari Dapil Jabar VIII mencakup wilayah Indramayu, Cirebon Kota dan Kabupaten Cirebon. Uu juga sejak jauh jauh hari sudah menyatakan niatnya untuk maju sebagai calon gubernur Jabar pada tahun 2024 mendatang
“Di dunia politik itu tak ada yang tak mungkin. Kalau memang disuruh memilih antara gubernur dan cawapres, ataupun DPR, saya akan memilih cawapres,” ungkap Uu.
Kendati begitu, Uu tetap menyerahkan semua keputusan kepada DPP PPP terkait kemana ia akan ditugaskan.
Wiguna Taher
