News

Sempat Jadi Korban Pembacokan, Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Meninggal Dunia

Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus, yang sebelumnya menjadi korban pembacokan, meninggal dunia pada Jumat (21/4/2023).

“Doa kepada Pak Jaja yang sudah mendahului kita semua. Keluarga besar Komisi Yudisial sangat berbelasungkawa atas kepergian Pak Jaja,” ujar Juru Bicara Komisi Yudisial Miko Ginting lewat keterangannya, Jumat petang.

Jaja Ahmad Jayus meninggal pada saat perawatan intensif pasca menjadi korban pembacokan bersama anak perempuannya. Meski begitu, Miko menyebut belum mengetahui penyebab pasti kematian Ketua KY Paruh II Periode Juli 2018-Desember 2020 tersebut.

“Penyebab kematian belum ada info lebih lanjut dan pasti secara medis. Namun, pasca peristiwa pembacokan itu, beliau memang dirawat secara intensif di rumah sakit,” ujar dia.

Jaja Ahmad dikabarkan meninggal dunia setelah menjadi korban pembacokan pada Selasa (28/3/2023). Kasus pembacokan yang menimpa Jaja itu diketahui terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di perumahan yang berada di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Rumah eks Ketua KY itu berada di Komplek GBA Blok F yang letaknya berbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.”Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi kedukaan ini,” tutur Miko.

Pasca kejadian, Jaja beserta anaknya yang juga turut jadi korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada, Kota Bandung, Jawa Barat.

Jaja Ahmad mengalami luka di kepala bagian belakang dan leher bagian belakang, kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Kusworo juga mengatakan bahwa, berdasarkan keterangan pelaku A (35), Jaja Ahmad dan putrinya menjadi korban pembacokan acak sang pelaku.

“Jadi pengakuannya tidak merencanakan untuk mengincar kedua korban, tapi dia mencari yang bisa dia jadikan korban di sekitar wilayah Bojongsoang, Baleendah secara acak,” kata Kusworo Wibowo di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (29/3/2023).

Back to top button