Lolos ke Olimpiade Belum Cukup, Fadil Imran Minta Tim Bulu Tangkis Indonesia Bidik Status Unggulan
Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade 2024 PBSI Muhammad Fadil Imran, meminta para atlet bulu tangkis Indonesia untuk mengamankan status unggulan pasca-dipastikan lolos ke Paris 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Fadil usai sembilan atlet Merah Putih mengamankan tiket ke Olimpiade mendatang.
Mereka adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto di ganda putra, Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti di ganda putri, dan Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari di ganda campuran.
“Ini juga butuh strategi yang jitu serta kesiapan para atlet. Semoga kepastian tiket ini memberi semangat baru bagi para atlet dan seluruh tim,” ujar Fadil dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (13/4/2024).
Fadil menambahkan, posisi unggulan akan dikejar Jonatan Christie dan kolega pada Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2024, Kejuaraan Beregu Thomas-Uber Cup, serta turnamen Super 1000 Indonesia Open pada awal Juni mendatang.
Sekalipun posisi unggulan setidaknya akan berpengaruh terhadap undian atlet Indonesia. Skuad Garuda bisa menghindari laga berat melawan atlet-atlet terbaik di babak yang terlalu dini, bila mendapat status seeded.
Mengingat, sesama pemegang status unggulan tidak akan bertemu di putaran awal karena undian akan mempertemukan mereka dengan lawan yang relatif tak diunggulkan.
Sementara itu, Fadil menegaskan bahwa tim bulu tangkis Indonesia setidaknya telah mencapai satu tonggak penting dalam perjalanan menuju Olimpiade.
Itu karena perolehan poin dan peringkat atlet-atlet Indonesia sampai saat ini telah mengamankan tiket mereka ke perhelatan olahraga terbesar sejagat tersebut.
“Ini adalah buah ketekunan menjalankan proses dari para atlet, pelatih, ofisial, dan tim pendukung. Capaian ini juga merupakan hasil strategi yang jitu dalam menyusun peta jalan atlet dalam mengikuti berbagai turnamen sepanjang tahun ini. Ini adalah hasil kerja kolektif,” katanya.
