Market

Sembako dan Daging Mahal, Mentan Arman: THR untuk Peternak dan Petani


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut persediaan daging sapi dan ayam cukup selama Ramadan. Namun, jika terjadi kenaikan harga, anggap saja THR untuk peternak.

“Kalau naik harga ayam, peternak kita kan enggak punya THR, biarlah naik dikit supaya THR-nya dari kenaikan sedikit itu harga ayam,” ujar Amran di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Dia bilang, mahalnya harga daging sapi dan ayam, serta cabai, diharapkan bisa memberikan cuan bagi peternak dan petani cabai. “Tolong dipahami bahwa peternak kita, petani cabai kita tidak punya THR,” sambung Amran.

Selanjutnya, Amran menyebut tiga hal yang menyebabkan harga beras dan kebutuhan pokok termasuk daging, mengalamikenaikan signifikan saat Ramadan. “Kemarin ada tiga hal, yang pertama adalah pupuk, itu hanya 50 persen dari kebutuhan. Yang kedua adalah El Nino, yang ketiga adalah sistem distribusi harus menggunakan kartu tani,” ucap dia.

“Ada saudara-saudara kita yang remote area itu berada di wilayah Kalimantan, Sulawesi yang jauh, itu biasanya tidak mendapatkan akses pupuk subsidi, ada 20 persen. Jadi tiga hal ini yang menyebabkan penurunan produksi kita,” tandasnya.

Sebelumnya, Amran menyatakan wajar jika terjadi kenaikan harga beras, karena inflasi pun masih cukup terkendali. “Kan (kenaikan harga beras) berdampak ke inflasi, daya beli. Dulu juga inflasi bagus, inflasi kemarin kan bagus naik sedikit kan diimbangi dengan komoditas lain terkendali, aman,” ucap Amran, Rabu (6/3/2024).

Ia bahkan menyatakan dengan naiknya harga beras, justru akan memberi ruang dan pendapatan berlebih bagi petani. “Beri waktu berlebaran, karena petani tidak punya gaji ke-13. Petani tidak punya bonus THR, THR-nya petani adalah kalau naik harga sedikit, itulah THR,” kata dia.
    

Back to top button