Market

Semakin Rajin Kritik Jokowi, Ahok Sebut Lahan IKN Dikuasai Geng


Setelah resign sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok langsung beraksi. Satu per satu proyek Presiden Jokowi dikritik. Termasuk megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).

Ketika Ahok berdiskusi dengan seorang ibu yang usinya sekitar 80 tahun, dia agak akget. karena ibu itu mengaku sebagai pendukung pasangan calon (paslon) capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Alasannya itu yang membuat Ahok kaget. Karena, Prabowo diyakini ibu itu, adalah penerus seluruh program Jokowi. Termasuk IKN Nusantara yang investasinya mencapai Rp466 triliun. “Bukankah dia (Prabowo) melanjutkan Jokowi. Apa yang dicita-citakan Soekarno memindahkan ibu kota,” kata ibu itu kepada Ahok, dikutip Rabu (7/2/2024).

Dengan nada tinggi khas Ahok, dijelaskan bahwa cita-cita Bung Karno sebagai the founding fathers adalah memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Tengah, bukan Kaltim. “Aduh ibu, pindah ibu kota, Soekarno maunya ke Kalimantan Tengah, bu. Sekarang ibu tahu nggak pindah ke Kalimantan Timur,” kata Ahok.

Ahok bilang, lahan di IKN Nusantara saat ini, sudah dibagi-bagi dan dikuasai banyak orang. “Bagi tanah orang yang sudah dikuasai orang banyak. Harganya Rp2 juta 3 juta per meter-persegi,” ungkap Ahok.

Ahok kemudian singgung soal tanah-tanah yang nantinya bakal digarap program IKN. Ahok mempertanyakan tanah yang mau dibangun itu dibayar oleh siapa. “Setiap jengkal tanah mau dibangun bayar orang.-orang itu siapa? Geng-geng samua,” kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Back to top button