News

Selain Ajakan dari Menteri Jokowi, Demokrat Juga Digoda Ganjar dan Prabowo

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan banyak menerima ajakan dari beberapa pihak setelah partainya dikhianati oleh bacapres Anies Baswedan dan Partai NasDem.

SBY mengatakan ajakan bergabung juga datang dari kubu bacapres PDIP Ganjar Pranowo dan bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto untuk bergabung bersama koalisi mereka.

“Menarik ajakan beberapa pihak terhadap Partai Demokrat untuk bekerja bersama, saya kira rakyat mengetahui ya, misalnya pihak Pak Ganjar capres, Ganjar Pranowo itu mengajak kalau Partai Demokrat bisa bergabung ke pihak beliau, ditandai dengan pertemuan Mbak Puan dengan AHY beberapa saat yang lalu,” ujar SBY saat memimpin Rapat Majelis Tinggi Demokrat, Jumat (1/9/2023).

Secara khusus SBY mengungkapkan Prabowo Subianto sudah lebih dulu melontarkan ajakan tersebut, ketika Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu menyambangi kediamannya di Pacitan, Jawa Timur (Jatim) pada 20 Mei lalu. “Kedua, Pak Prabowo, beliau datang ke Pacitan menemui saya dan menyampaikan saya juga ajakannya,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyebut ajakan dari kedua kubu tersebut merupakan hal yang tulus dan dilakukan dengan cara yang baik, dengan cara demokrasi yang dibenarkan dalam dunia politik. “Ajakannya juga saya dengarkan tulus dan serius, dilakukan secara terbuka, publik juga tahu, ini kan baik untuk transparansi politik,” kata dia.

Kemudian, SBY membandingkan saat bacapres yang sempat diusungnya yaitu Anies yang dikabarkan tiba-tiba berduet dengan ketum PKB Cak imin. Menurutnya hal tersebut merupakan manuver bawah tanah. “Dibandingkan manuver bawah tanah yang penuh dengan misteri, ini enak nih, terbuka, transparan dan kita sambut dengan baik Mbak Puan, Pak Prabowo,” ucapnya.

Selain ajakan dari dua kubu bacapres tersebut, SBY juga menerima ajakan dari salah satu menteri aktif kabinet Indonesia Maju saat ini. SBY menjelaskan bahwa menteri tersebut mengaku akan menggandeng sejumlah partai politik lain untuk membentuk manuver baru dalam menghadapi Pilpres 2024.

Wacana ini, tutur SBY, juga dipertegas oleh menteri tersebut, tambahnya, dengan sudah diketahui oleh orang yang sering kali dipanggil ‘Pak Lurah’ atau Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). “Ini sudah sepengetahuan Pak Lurah, kata-kata sang menteri, bukan kata-kata saya, kata-kata yang bersangkutan,” ujarnya.

Menerka-nerka sosok menteri yang disinggung SBY, kuat dugaan mengarah kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (AH). Sebab Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan AH sudah pernah bertemu beberapa waktu lalu.

Pertemuan yang berlangsung pada Mei 2023 silam, sempat memunculkan wacana duet AH-AHY untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Duet ini bukan hal yang mustahil terwujud mengingat Golkar memiliki 12,31 persen, sementara Demokrat 7,77 persen, secara syarat kedua partai ini sudah memenuhi syarat Presidential Threshold (PT).

Back to top button