Arena

Satoru Mochizuki Langsung Belajar Bahasa Indonesia


Pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki menunjukkan keseriusannya usai menjalani peran baru sebagai arsitek anyar Timnas putri Indonesia.

Sadar dengan keterbatasan bahasa yang dimiliki, Mochizuki berinisiatif belajar bahasa Indonesia demi memudahkan komunikasi dua arah dengan anak asuhnya.

Keinginan kuat untuk belajar itu pun ditunjukkan Mochizuki dalam prosesi pengenalannya sebagai pelatih baru tim srikandi Merah Putih, Selasa (20/2/2024) di Menara Danareksa, Jakarta Pusat. Ia terlihat membawa buku pelajaran dan terjemahan Indonesia-Jepang.

“Iya, saya membawa buku percakapan ini sehari-hari, untuk memudahkan belajar,” kata pelatih berkepala pelontos itu saat dikonfirmasi.

Hasil belajar itu pun tampak sudah dipraktekkan Mochizuki ketika memberikan pernyataannya di depan awak media dan pihak PSSI, termasuk Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir.

“Selamat pagi. Nasi goreng. Perkenalkan nama saya Satoru, terima kasih,” kata Satoru dalam kata sambutannya dan diiringi tepuk tangan audiens.

Untuk saat ini, pelatih 59 diketahui akan tetap didampingi oleh penerjemahnya demi melakukan komunikasi. Hanya saja ia berharap sedikit demi sedikit dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk berinteraksi dengan pemainnya.

Mochizuki merupakan pelatih berpengalaman yang telah berkontribusi pada pengembangan sepak bola wanita di Jepang selama 10 tahun.

Pelatih kelahiran 18 Mei 1964 pernah bergabung dengan anggota staf pelatih dari Tim Nasional Wanita Jepang pada tahun 2008. Bersama Nadeshiko, julukan Timnas putri Jepang, pelatih 59 tahun berhasil membawa timnya melenggang semifinal dalam Olimpiade Beijing 2008 hingga memenangkan Piala Dunia Wanita FIFA Jerman 2011.

Terakhir, Mochizuki sukses membawa tim Samurai Biru wanita finis di tempat kedua dalam Olimpiade London 2012.

Back to top button