KENDARI – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir memperkenalkan platform yang akan membawa Kota Kendari menyongsong kemajuan teknologi di masa yang akan datang.
Sulkarnain Kadir menjelaskan bahwa platform yang menunjukkan kemajuan teknologi tersebut bisa dibilang masih sangat baru bagi masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat dunia.
Baca juga: Peringati HUT Kota Kendari ke 191 Peserta Upacara Kompak Berbusana Adat Sultra
“Ini satu platform yang akan kita sebut sebagai Kendari Metaverse,” ungkap Sulkarnain Kadir di acara HUT Kota Kendari ke 191 pada Senin (9/5/2022).
Ia mengungkapkan, Kota Kendari menjadi salah satu daerah yang pertama kali memanfaatkan teknologi Metaverse tersebut.
Platform ini juga untuk mengantarkan generasi pelanjut untuk lebih tangguh, maju serta lebih siap menghadapi tantangan zaman.
“Karena kita tahu tantangan mereka adalah lebih berbeda dan lebih dinamis dari yang kita hadapi saat ini,” ungkapnya.
Di tempat sama, Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman yang berkesempatan mencoba menggunakan teknologi Metaverse mengatakan bahwa platform itu sangat bagus dan canggih.
“Bagus sekali, bisa bepergian secara online,” ucapnya.
Ke depannya diharapkan Kota Kendari akan semakin maju, canggih dan dikenal.
Teknologi Metaverse ini merupakan bentuk semangat Kota Kendari untuk terus maju, berkembang, sehingga tidak tertinggal dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai oleh berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Dilansir dari katadata.co.id, secara Etimologi, metaverse berasal dari kata “meta” yang artinya melampaui dan “verse” berarti alam semesta. Sehingga jika disatukan metaverse memiliki arti melampaui alam semesta.
Metaverse digambarkan sebagai teknologi yang memungkin orang berkumpul serta berkomunikasi dengan masuk ke dunia virtual.
Di metaverse atau dunia virtual, setiap orang tidak akan berkegiatan secara individu. Mereka akan memiliki koneksi dengan orang lain, bahkan NPC otonom dan hologram.
