News

Saksi Ungkap Ditagih Ajudan SYL Bayar Tagihan Pembelian Senjata


Mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum pada Kementerian Pertanian (Kementan), Abdul Hafidh mengaku pernah dimintai oleh eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo (SYL) Panji Hartanto untuk membayar uang pembelian senjata atas nama  Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hal ini dibenarkan Hafidh ketika dicecar oleh kuasa hukum SYL dalam sidang lanjutan kasus korupsi Kementan di Pengadilan  Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (6/5/2024).

“Pernah ndak mendengar cerita Panji (eks ajudan SYL) menagihkan uang pembelian senjata atas nama Pak Menteri, untuk sesuatu yang orang yang memberikan hadiah tapi dia bahasakan ke biro umum bahwa bapak beli senjata, pernah?,” tanya pengacara SYL kepada Hafidh

“Kalau dari luar tidak, cuma dia pernah memintakan ke kita pak,” jawab Hafidh kepada kuasa hukum SYL.

“Permintaan apa?,” tanya Pengacara SYL meminta kejelasan.

“Untuk pembelian senjata,” jawab Saksi.

Hafidh membenarkan,  pembelian senjata tersebut pernah dibayar mengunakan uang Kementan. Akan tetapi, ia tidak bisa merincikan dengan detail proses pembayaran tersebut.

“Itu sempat dibayarkan juga?,” cecar pengacara SYL.

“Iya, itu ya tetap kembali lagi kita, izin, semua apa yang kita lakukan itu berjenjang, tetap dari pimpinan,” jelas saksi.

Kemudian, Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh pun mengambil alih tanya jawab tersebut. Rianto pun mempertegas apakah pernah ada pengeluaran untuk pembelian senjata tersebut.

“Permintaan pembelian senjata diserahkan ndak uangnya itu? Untuk pembelian senjata? diserahkan ndak ke Panji?,” tanya Hakim.

Hafidh pun tidak mampu menjelaskan lebih detail tentang permintaan tersebut dengan alasan lupa.

“Maaf Yang Mulia, saya lupa,” ujar Saksi.

Rianto kemudian menanyakan apakah pernah ada catatan tentang pembelian tersebut.

“Oh saudara ndak jelas, jangan buat keterangan yang ndak jelas Pak, kalau saudara memang ini pasti ada catatan,” ujar Hakim menjelaskan.

Terus berulang, Hafidh tidak bisa menjelaskan secara detail hal tersebut dengan alasan lupa.

“Pernah dia, mereka meminta cuma untuk dibayarkan atau diberikan, maaf Yang Mulia saya lupa,” jawab Saksi.

Rianto pun kemudian mengkonfirmasi ke Jaksa terkait ada atau tidaknya catatan tentang pembelian senjata itu.

“Ada ndak ada pembelian catatan pembelian senjata? Ngga ada?,” tanya Hakim ke Jaksa.

“Catatan yang nonbudgeter ini tidak ada pembelian senjata, Yang Mulia,” jawab Jaksa.

“Udah cukup kalau ndak ada pembelian senjata,” ucap Hakim.
 

Lihat Juga
Close
Back to top button